Jakarta (ANTARA) - Film "Oppenheimer" tidak hanya menjadi salah satu kesuksesan sutradara Christoper Nolan, tetapi juga membawa keuntungan bagi Kota Los Alamos yang mengalami lonjakan kunjungan wisata.

Mengutip Hindustan Times, Sabtu, Los Alamos adalah sebuah kota di New Mexico, Amerika Serikat yang dibangun di sekitar pusat riset senjata nuklir atas permintaan "bapak bom atom" J. Robert Oppenheimer yang menyukai pemandangan pegunungan di sekitarnya.

Sejak film "Oppenheimer" dirilis pada bulan Juli tahun lalu, banyak wisatawan yang berkunjung ke Los Alamo untuk melihat tempat-tempat yang berkaitan dengan sosok Oppenheimer seperti rumah tempat dirinya tinggal dan Fuller Lodge, tempat para peneliti nuklir merayakan keberhasilan pembuatan bom atom.

Baca juga: "Oppenheimer" mendominasi, ini daftar pemenang BAFTA Awards 2024

Baca juga: Christopher Nolan berkeinginan buat film horor


Menurut keterangan pejabat setempat, jumlah kunjungan wisatawan meningkat hingga 68 persen pada tahun lalu.

"Kami melihat lonjakan besar pada musim semi lalu, bahkan sebelum filmnya tayang di bioskop," kata pemandu wisata Kathy Anderson yang mengaku mendapat lonjakan tur wisata hingga tiga kali lipat.

Di satu sisi, membludaknya wisatawan dapat membantu Los Alamos untuk merestorasi rumah Oppenheimer yang membutuhkan perbaikan dengan biaya mencapai 2 juta dolar AS (Rp31,4 milyar).

"Oppenheimer terkenal dengan martininya dan sebagai tuan rumah yang sangat akomodatif. Banyak sejarah terjadi di ruangan-ruangan ini," kata sejarawan dari Laboratorium Nasional Los Alamos, Nic Lewis.

Diketahui, film “Oppenheimer” telah memimpin raihan nominasi terbanyak pada ajang penghargaan British Academy Film Awards (BAFTA) yang digelar 18 Februari lalu.

Dengan total 13 nominasi, “Oppenheimer” berhasil memenangkan tujuh dari 13 kategori yang diraih olehnya.

Baca juga: 'Barbie' dan 'Oppenheimer' pecahkan rekor debut box office di Inggris

Baca juga: "Oppenheimer" paparkan drama & konflik di peristiwa paling bersejarah


 

Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024