Kami mengharapkan perundingan IKCEPA dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditetapkan mengingat beberapa hal telah dapat disepakati oleh kedua negara.
Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Perundingan kerjasama Indonesia-Korea Comprehensive Partnership Agreement (IKCEPA) diharapkan segera rampung.

“Kami mengharapkan perundingan IKCEPA dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditetapkan mengingat beberapa hal telah dapat disepakati oleh kedua negara,” kata Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, usai melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan, Industri dan Energi Korea Selatan, Yoon Sang-jick, di Nusa Dua, Bali, Minggu malam.

Dikatakan Gita, Menteri Yoon Sang-jick menyampaikan apresiasinya terhadap pemerintah Indonesia yang telah memberikan perhatian lebih terhadap pentingnya perundingan IKCEPA bagi kedua negara.

Menteri Yoon Sang-jick juga mengatakan Korea akan segera menyampaikan sektor-sektor investasi pada Indonesia-Korea Business Investment Luncheon Meeting yang akan dilaksanakan pada kunjungan Presiden Korea ke Jakarta tanggal 11--12 Oktober 2013.

"Pemerintah Korea juga akan mengajak perusahaan Korea yang memproduksi elektronik, petrokimia (Lotte Chemicals) dan otomotif (Hyundai Company) untuk berinvestasi ke Indonesia," kata Gita.

Selama lima tahun terakhir (2008--2012), perdagangan kedua negara menunjukkan tren positif sebesar 20,5 persen

Pada periode tersebut, Indonesia mengalami surplus perdagangan. Sementara di tahun 2012, total perdagangan Indonesia-Korea mencapai USD 26,9 milliar, dengan nilai ekspor sebesar USD 15 miliar dan impor sebesar USD 11,9 milliar.

Untuk periode Januari--Juni 2013, ekspor Indonesia ke Korea sebesar USD 5,8 miliar dan impor sebesar USD 6,1 miliar.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013