Jakarta (ANTARA News) - Kalangan akademisi diajak untuk mengkampanyekan sadar jaminan sosial di kalangan pekerja dan pengusaha agar risiko kerja yang dapat mengancam kapan saja dapat dikurangi dan keluarga memiliki masa depan lebih baik.

Direktur Perencanaan Pengembangan dan Informasi PT Jamsostek Agus Supriyadi dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Senin, mengatakan para dosen dan mahasiswa memiliki posisi strategis sebagai penyampai pesan yang efektif kepada pekerja dan pengusaha karena dilatari landasan pemikiran yang kuat dan pasti didengar.

"Tingkat kepedulian kalangan akademisi terhadap kondisi dan lingkungan di sekitarnya juga sangat tinggi sehingga dapat menyampaikan informasi kapan saja, baik secara formal maupun informal," kata Agus.

Dia juga menyampaikan rencana aksi perusahaannya yang menjadikan program jaminan sosial itu sebagai gerakan nasional yang dipahami dan dimengerti masyarakat, salah satu melalui kalangan akademisi, kata Agus disela-sela "Jamsostek Goes to Campus di Universitas Pattimura", Ambon.

Secara geografis, wilayah timur Indonesia tersebar dalam kepulauan yang membutuhkan waktu untuk bertatap muka. Namun, bukan berarti informasi tentang jaminan sosial tidak dapat diperoleh, mengingat saat ini ada jaringan internet yang dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi.

Terkait dengan akan beroperasinya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan pada 1 Januari 2014, Agus menyatakan perusahaannya akan memanfaatkan kantor-kantor pelayanan pemerintah daerah sebagai unit pelayanan.

"Jaminan sosial itu bukan hanya milik pemerintah pusat, tapi juga milik pemerintah daerah sehingga perlu dicari pola kerja sama dengan unit pelayanan pemda yang dapat dimanfaatkan untuk melayani kebutuhan peserta," kata Agus.

Kegiatan "Jamsostek Goes to Campus di Universitas Pattimura" adalah awal dari kegiatan serupa di 10 kampus di 10 kantor wilayah PT Jamsostek lainnya, seperti di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa di Serang, Universitas Lampung, dan Universitas Pendidikan Indonesia di Bandung.

Sosialisasi juga dilakukan di Universitas Indonesia, Universitas Sam Ratulangi di Manado, Universitas Syah Kuala di Aceh, Universitas Sebelas Maret di Solo, Universitas Brawijaya di Malang, Universitas Riau di Pekanbaru, dan Universitas Tanjung Pura di Pontianak.

"Pada setiap kegiatan akan dipilih lima mahasiswa terbaik untuk mendapat bantuan beasiswa masing-masing sebesar Rp5 juta, disamping bantuan bagi kampus terkait sebesar Rp50 juta," papar Vice President Corporate Secretary PT Jamsostek Kuswahyudi.

Pewarta: Erafzon SAS
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013