Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggandeng Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi  (Kemendes PDTT) untuk bersinergi dalam menyukseskan program Desa Siapsiaga.

Sekretaris Utama (Sestama) BNPT RI Bangbang Surono menjelaskan bahwa Desa Siapsiaga mampu untuk melakukan deteksi dini dan cegah dini penyebaran paham radikal terorisme melalui pemberdayaan seluruh komponen masyarakat dan aparat yang berada di dalamnya.

“Desa Siapsiaga merupakan desa yang memiliki daya tahan dan daya tangkal terhadap masuknya ideologi radikal, terorisme dan ekstremisme kekerasan ke wilayah desa tersebut, dengan memberdayakan seluruh komponen masyarakat dan aparat yang berada di dalamnya, untuk melakukan deteksi dini dan cegah dini penyebaran paham radikal terorisme,” ucap Bangbang sebagaimana siaran pers diterima Selasa.

Lebih lanjut, Sestama BNPT itu menjelaskan program Desa Siapsiaga merupakan bagian dari Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE).

Program Desa Siapsiaga, tutur Bangbang, mendorong implementasi sistem deteksi dini berbasis komunitas di sejumlah daerah yang diidentifikasikan menjadi wilayah prioritas atau rentan terpapar terorisme.

“Melalui aksi ini diharapkan memperoleh hasil berupa sistem deteksi dini berbasis komunitas untuk pencegahan ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme, baik di tingkat lokal desa dan nasional,” ucapnya.

Penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara BNPT dan Kemendes PDTT berlangsung di Jakarta, Senin (4/3). PKB ini dilaksanakan dalam rangka sinergi menyukseskan program Desa Siapsiaga sekaligus untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan di desa, daerah tertinggal, dan kawasan transmigrasi.

“Dalam rangka menyukseskan program ini, BNPT menggandeng Kementerian Desa PDTT RI untuk mengnyinergikan program kedua belah pihak yang menyasar masyarakat desa sebagai target dari programnya,” imbuh Sestama BNPT.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT Taufik Madjid menyampaikan bahwa jajarannya siap untuk menindaklanjuti kerja sama ini secepatnya karena desa merupakan bagian dari inti pembangunan nasional.

"Kami mendukung BNPT dan sebaliknya BNPT juga mendukung tugas-tugas Kemendes. Desa itu jadi episentrum dari pembangunan nasional. Karena itu, saya kira, kita sama-sama harus segera melanjutkan tindak lanjut dari PKB. Jangan sampai kita menunggu lagi," kata Taufik.

Ruang lingkup dari kerja sama tersebut terdiri dari pertukaran data dan informasi; pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDGs) desa damai berkeadilan melalui program Desa Siapsiaga; sosialisasi perdamaian antar-wilayah melalui pendekatan kebudayaan, kearifan lokal dan karakteristik wilayah dalam mewujudkan kesiapsiagaan nasional; peningkatan kapasitas aparatur dan masyarakat desa dalam hal penanggulangan terorisme; dan kegiatan lainnya yang disepakati oleh para pihak.

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024