Standard teknis adalah alat yang mesti dirancang untuk melayani orang dan kebutuhannya, bukan di luar itu"
Frankfurt (ANTARA News) - Penyelenggara pameran buku terbesar di dunia di Jerman memperingkatkan dominasi raksasa internet di tengah upaya dunia penerbitan bergelut mengawinkan bentuk lama dan baru dalam membaca.

Juergen Boos, direktur Frankfurt Book Fair, mendesak perlunya memelihara keragaman apa yang dibaca orang dan diterbitkan, seraya menyebut Amazon, Apple dan Google sebagai pesulap logistik yang bukanlah penerbit.

"Tak ada kemenarikan di sana," kata dia kepada wartawan, menjelang pembukaan pameran esok Rabu.

Dia mengingatkan bahwa mempertahankan keragaman, standard teknis, seperti sistem pembayaran yang mempengaruhi cara orang membaca dan mengakses konten, mesti dirancang untuk melayani konsumen pembaca.

"Standard teknis adalah alat yang mesti dirancang untuk melayani orang dan kebutuhannya, bukan di luar itu," kata Boos seperti dilaporkan AFP.

Dia menyebut perusahaan-perusahaan seperti Apple dan Amazon adalah mesin-mesin penyerap konsumen.

Namun dia menegaskan penerbit internasional tak perlu takut, sebaliknya balik melawan dengan inovasi di tengah upaya toko buku-toko buku independen dan kecil mengembangkan cara baru dalam menarik konsumen.

Ditanya mengenai RUU yang diajukan parlemen Prancis untuk mencegah Amazon menawarkan pengiriman gratis buku-buku berdiskon, Boos menjawab, "Sejatinya kami melihat Prancis dalam banyak hal sebagai contohnya."

Dia mengaku tak memahami apakah jawabannya dengan membuat hukum baru namun dia memuji dukungan Prancis dalam melindungi perdagangan buku melalui pembebasan pajak.  Dia menyebut ini sebagai bagian dari budaya negeri itu, bukan semata komersial.

"Saya kira kita sesungguhnya bisa belajar dari Prancis," sambung dia seperti dikutip AFP.

Kendati ada tekanan dari raksasa-raksasa internet AS, para penerbit optimistis pada masa depan industri ini karena bisa beradapatasi dengan era digital.

Revolusi digital barulah tiba, kata Stephen Smith, kepala eksekutif perusahaan penerbit Wiley yang berbasis di AS.

Para pengarang, penerbit, agen buku dan penerjemah seluruh dunia akan berkumpul mulai esok Rabu di Frankfurt untuk mengikuti pameran lima hari di mana Brazil menjadi tamu kehormatan.

Gottfried Honnefelder, Presiden Asosiasi Penerbit dan Penjual Buku Jerman mengatakan, penjualan dari toko buku, e-commerce dan pasar swalayan meningkat sampai 0,8 persen hingga akhir September, dibandingkan priode sama tahun lalu.   Dari penjualan lewat toko buku sendiri tumbuh 0,9 persen.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013