Dengan gerakan pasar murah serentak ini, diharapkan tingkat inflasi dapat terkendali, ketersediaan pangan juga berkontribusi dalam penanganan stunting yang jadi perhatian pemerintah
Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan menggelar gerakan pangan murah (GPM) selama dua hari untuk membantu masyarakat mendapatkan berbagai kebutuhan pokok dengan harga terjangkau jelang Ramadhan 1445 Hijriyah.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Sidrap Ibrahim di Sidrap, Rabu, mengatakan gerakan pangan murah yang digelar di Sidrap bagian dari GPM serentak yang diprogramkan Pemprov Sulsel.

Baca juga: Pemprov DKI amankan pasokan tiga komoditi selama Ramadhan

"GPM ini bagian dari GPM serentak Pemprov Sulsel yang digelar dua hari, mulai Rabu hingga Kamis (6-7/3)," ujarnya.

Ibrahim mengatakan gerakan pangan murah yang digelarnya dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan jelang Ramadan 2024 yang harganya menunjukkan mulai bergejolak.

Ia pun mengaku jika kenaikan harga sekitar 10 persen untuk beberapa komoditasnya itu dianggapnya masih cukup wajar karena adanya permintaan yang meningkat.

Namun, pihaknya mewanti-wanti agar kenaikan untuk komoditas tertentu tidak terlalu besar agar daya beli masyarakat tetap terjaga.

Pada gelaran pangan murah itu, pihaknya menyiapkan beberapa kebutuhan pokok untuk dijual seperti beras medium yang dijual Rp53.000/5 kg, minyak goreng Minyak Kita Rp14.000/liter, gula pasir Rp14.500/liter, terigu Rp11.000/kg, dan lainnya.

Baca juga: Direktur Bapanas: GPM serentak di Sulsel jadi contoh nasional

Ibrahim mengatakan gelaran GPM diharapkan dapat menstabilkan pasokan dan harga pangan untuk pengendalian inflasi.

"Dengan gerakan pasar murah serentak ini, diharapkan tingkat inflasi dapat terkendali, ketersediaan pangan juga berkontribusi dalam penanganan stunting yang jadi perhatian pemerintah" ucapnya.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengapresiasi GPM Pemprov Sulsel dan kabupaten kota se Sulsel yang menjadi contoh nasional, berdasarkan penyampaian Bapanas.

"Gerakan kita ini salah satu cara untuk mengatasi inflasi di daerah. Cara kita di Sulsel, kita lakukan secara bersama-sama seluruh daerah di Sulsel. Perbedaan Pemprov Sulsel di sini dengan daerah lain, koordinasi dan kekompakan dalam melakukan gerakan pangan murah," ucap Bahtiar.

Baca juga: Pemkab Bantul gelontorkan 4 ton beras pada Gerakan Pangan Murah


 

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024