Jakarta (ANTARA News) - Kumpulan gedung berusia 2.500 tahun yang menyerupai mal ditemukan di pantai utara Laut Aegea.

Portico, bangunan beranda di tepi laut itu membentang sepanjang 40 meter dengan tujuh ruangan.

Tiap ruangan memiliki arsitektur berbeda,yang menurut tim peneliti merupakan sentuhan dari pemilik toko.

Di antara reruntuhan, peneliti juga menemukan koin, jambangan, dan artefak lainnya yang mengandung petunjuk kapan dan bagaimana kehidupan di kota kuno itu.

"Beranda bertiang terkenal dari masa Yunano Kuno, abad ketiga hingga pertama S.M. Sampel ini sangat langka," kata arkeolog Jacques Perreault dari Universitas Montreal melalui rilis seperti dikutip LiveScience.

"Bangunan dari Argilos merupakan contoh tertua dari Yunani utara dan sangat unik," tambahnya.

Perreault adalah salah satu direktur di ekskavasi Argilos yang terletak di barat Sungai Struma, tempat yang dipenuhi tambang emas dan perak kuno.

Peneliti berpendapat kota itu berdiri sekitar tahun 655 S.M, kemungkinan menjadi koloni awal Yunani di pantai Thracian.

Argilos berjaya abad 5 S.M. Pamornya redup ketika kota Amphipolis berdiri. Tahun 357 S.M, Philip II dari Macedonia menaklukan daerah itu dan mendeportasi penduduk Argilos ke Amphipolis.

Pusat perbelanjaan berada di tepi kota, sekitar 50 meter dari pelabuhan kuno.  Dari hasil penggalian lima dari ruang penyimpanan, arkeolog menemukan bahwa bangunan itu bukan proyek kota yang biasanya didesain oleh seorang arsitek.

"Teknik bangunan dan batu yang digunakan berbeda antar ruangan, menunjukan tiap ruangan dikerjakan orang yang berbeda," kata Perreault.

"Ini menunjukan pemilik toko mungkin bertanggung jawab terhadap pembangunan gedung, dan dibangun oleh 'perusahaan swasta', bukan kota."

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013