Sunnah Rasulullah mengajarkan kita untuk makan dengan porsi yang cukup
Pontianak (ANTARA) - Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengajak seluruh masyarakat untuk mengurangi pemborosan sisa makanan dan konsumsi berlebihan selama bulan Ramadhan.

"Sunnah Rasulullah mengajarkan kita untuk makan dengan porsi yang cukup, tanpa menyisakan makanan. Bagian kan perutmu menjadi tiga; sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk bernapas," ujar Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Barat, Ahmad Zaini, dalam konferensi pers di Pontianak, Rabu.

Dia mengatakan, imbauan tersebut ditegaskan dalam surat maklumat tentang Green Ramadan yang dikeluarkan oleh Majelis Lingkungan Hidup Muhammadiyah.

Dalam surat maklumat tersebut, terdapat sebelas poin yang dititipkan oleh Majelis Lingkungan Hidup Muhammadiyah.

Selain menekankan pengurangan pemborosan makanan dan konsumsi berlebihan, poin-poin lain dalam maklumat tersebut termasuk himbauan untuk berbuka dengan buah-buahan dan sayuran, serta mengurangi penggunaan botol plastik dan styrofoam.

"Styrofoam merupakan bahan yang tidak dapat didaur ulang, sehingga akan terus menjadi sampah. Pengurangan penggunaan botol plastik bertujuan untuk mengurangi dampak pemanasan global dan melindungi lingkungan," tuturnya.

Baca juga: PP Muhammadiyah: Bulan Ramadhan jadi momen redam konflik pasca-Pemilu
Baca juga: Ketua Muhammadiyah Papua Barat: Ramadhan jadi momen eratkan toleransi


Poin lainnya termasuk membiasakan diri menggunakan botol sendiri saat berpergian ke masjid, kantor, sekolah, atau berkunjung ke rumah teman. "Biasakan membawa tumbler yang dapat diisi sebelum waktu berbuka puasa," katanya.

Di samping itu, maklumat juga mendorong untuk menghentikan penggunaan peralatan makan sekali pakai, seperti piring, gelas, dan sendok plastik. Masyarakat juga didorong untuk membawa tas atau wadah belanja yang bisa digunakan berulang kali saat berbelanja ke toko atau supermarket, serta menghemat dan memanfaatkan sisa air wudhu dengan bijak.

Selanjutnya, masyarakat didorong untuk menggunakan transportasi umum, menanam pohon produktif, dan mendukung serta mengimplementasikan program-program lingkungan hidup yang digagas oleh MLH.

Di tempat yang sama, Ketua Panitia Syiar Ramadan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Barat, Aswan Bahri menyatakan bahwa selama bulan Ramadhan, Muhammadiyah telah menyelenggarakan berbagai kegiatan, termasuk buka puasa bersama dan pembagian takjil, sebagai wujud kepedulian terhadap sesama.

"Kegiatan sosial ini mencerminkan komitmen Muhammadiyah dalam peduli terhadap kesejahteraan masyarakat," kata Aswan.

Baca juga: Sampah sisa makanan meningkat di Surabaya saat Ramadhan
Baca juga: Gerakan Makan Tanpa Sisa targetkan 14 ton sampah dikelola jadi kompos
Baca juga: Dinkes Bandung minta warga hindari konsumsi makanan sisa saat Ramadhan

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024