Semarang (ANTARA News) - Sebuah lokomotif bernomor CC 2039817 anjlok dengan kondisi roda depannya yang keluar "track" saat sedang langsir di Stasiun Poncol Semarang, Jumat, sekitar pukul 15.30 WIB.

Menurut informasi yang diperoleh, kejadian tersebut berlangsung saat lokomotif itu keluar dari Depo Poncol menuju perlintasan Jalan Hasanuddin Semarang untuk melangsir kereta di Stasiun Poncol.

Lokomotif tersebut berjalan pelan sehingga anjloknya tidak terlalu parah dengan hanya bagian depannya yang keluar jalur dan proses evakuasi lokomotif itu kembali ke jalur tidak memakan waktu yang lama.

Setelah lokomotif dikembalikan ke jalurnya, para pekerja terlihat melakukan perbaikan di jalur tempat lokomotif anjlok dengan memotong dan mengganti bagian rel yang melengkung dengan rel yang baru.

Saat dikonfirmasi, Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi IV Semarang Eko Budiyanto sempat membantah terjadinya lokomotif anjlok itu dan para pekerja hanya melakukan perbaikan rel.

"Hanya masalah kecil, itu lokomotif langsir biasa. Namun, karena ada perbaikan rel jadi lokomotif memang harus hati-hati, berhenti dulu sejenak. Kalau anjlok kan harus `pakai` dongkrak, dan lain-lain," katanya.

Ia kembali menegaskan bahwa tidak ada lokomotif yang anjlok, hanya lokomotif yang langsir seperti biasa, tetapi karena bersamaan dengan perbaikan rel harus menunggu dan berhati-hati saat melintas.

"Ini biasa saja, tidak sampai mengganggu perjalanan kereta api juga," kata Eko.

Namun, Kepala PT KAI Daops IV Semarang Totok Suryono kemudian membenarkan kejadian anjloknya lokomotif saat langsir di Stasiun Poncol Semarang itu, disebabkan kondisi rel melengkung akibat memuai.

"Memang terjadi anjlok, namun tidak parah. Hanya bagian depan dan satu roda saja yang sedikit keluar jalur. Jadi, tidak perlu ditarik. Cukup diganjal bantalan kayu untuk mengembalikannya ke jalur," katanya.(*)

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013