Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi menyampaikan bahwa pihaknya menggelontorkan Rp3 miliar untuk memberikan santunan kepada 3.333 anak yatim tahun ini dan berharap jumlah tersebut meningkat di tahun-tahun mendatang.

“Pada milad pertama, kami menyantuni 1.111 anak yatim, milad kedua 2.222, dan yang ketiga kali ini memang kita sudah berjanji untuk menyantuni 3.333 anak yatim. Mudah-mudahan milad keempat 4.444 anak yatim dan milad kelima 5.555 anak yatim,” ujar Hery Gunardi di Jakarta, Selasa.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu perwujudan fungsi sosial dari BSI sebagai salah satu institusi yang bergerak dalam bidang perbankan syariah.

Selain menggerakkan industri perbankan nasional, ia menyatakan bahwa pihaknya juga berupaya untuk mendorong perkembangan industri halal serta penerimaan zakat, infak, sedekah, dan wakaf sebagai bagian dari ekosistem syariah.

“Dana-dana yang kita kumpulkan ini juga kita kembalikan lagi ke masyarakat atau para pihak yang memang membutuhkan, dalam ini contohnya melaksanakan buka puasa bersama anak yatim,” kata Hery.

Ia menuturkan bahwa dana sosial tersebut juga digunakan untuk membangun masjid serta meningkatkan perekonomian berbagai desa binaan BSI dengan membangun tambak ikan dan memberikan edukasi terkait cara bertani dan berkebun yang benar.

Dia mengatakan bahwa upaya ini ditujukan agar dampak kehadiran BSI tidak hanya dirasakan oleh stakeholder pemegang saham, namun juga oleh masyarakat di seluruh Indonesia.

“Jadi peran kita tidak hanya dari sisi mengejar pencapaian kinerja profitability (keuntungan), tapi juga kita berbagi gitu ya, karena di BSI itu kita memang punya peran juga untuk membangun ekosistem syariah,” ucap Hery.


Baca juga: Asbisindo: Portofolio ekonomi syariah di Indonesia akan besar
Baca juga: ICDX: Total transaksi komoditas syariah selama 2024 capai Rp224 miliar
Baca juga: BSI siapkan sekitar Rp45 triliun selama Ramadhan dan Idul Fitri


Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024