Kaesong terletak 10 kilometer (enam mil) di Korea Utara dan tur tersebut akan menandai perjalanan langka lintas-perbatasan oleh para anggota parlemen Korea Selatan.
"Tidak ada yang telah diputuskan mengenai apakah ya atau tidak para anggota parlemen itu akan bisa menemui para pejabat Korea Utara," kata seorang pejabat Kementerian Unifikasi Korea Selatan kepada Kantor Berita Yonhap, sebagaimana dilaporkan AFP.
Kaesong baru saja dibuka kembali setelah Korea Utara secara efektif menutup kompleks itu pada April, dan menarik 53.000 tenaga saat situasi makin meruncing serta diperpanjang oleh ketegangan-ketegangan militer.
Para anggota parlemen akan bertemu dengan para manajer perusahaan Korea Selatan di Kaesong dan memeriksa pabrik-pabrik mereka.
Para pemilik perusahaan mengatakan mereka sedikit kehilangan keuntungan selama lima bulan penutupan dan harus menghabiskan jumlah besar untuk mendapatkan jalur produksi mereka dan kegiatan kembali berjalan.
Partai berkuasa Korea Selatan ingin parlemen mengadopsi rancangan undang undang (RUU) yang mengatur menarik investor baru ke Kaesong, dengan memotong pajak dan menawarkan pinjaman berbunga rendah.
Korea Selatan telah mendesak investasi asing di Kaesong, dan percaya bahwa kehadiran perusahaan luar (negeri) akan membuat lebih sulit bagi Pyongyang untuk menutup kompleks industri itu di masa depan.
(H-AK)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013
