Malang (ANTARA News) - Arema Liga Primer Indonesia optimistis musim depan masih tetap eksis, bahkan bakal berkompetisi di ajang tertinggi liga di Tanah Air Liga Super Indonesia, kata Direktur Operasional Arema Liga Primer Indonesia Haris Fambudy.

"Kami optimistis musim depan Arema masih tetap eksis, sebab Arema yang musim lalu berkomeptisi di ajang Liga Primer Indonesia (LPI) ini merupakan klub resmi," katanya di Malang, Sabtu.

Bahkan, katanya, AFC maupun FIFA masih mengakui Arema LPI. Pada 2012, Arema LPI berlaga di ajang Liga Champions Asia (LCA), meskipun akhirnya gagal melaju ke babak berikutnya.

Ia mengatakan manajemen akan tetap memperjuangkan klubnya untuk berkiprah di kompetisi tertinggi, yakni Liga Super Indonesia (LSI).

Pelatih Arema LPI Abdurrahman Gurning mengaku tetap menghormati kontraknya dengan klub berjuluk Singo Edan itu yang akan berakhir pada Februari 2014.

"Saya tetap menghormati kontrak dan tetap berkomunikasi dengan manajemen bagaimana ke depannya," katanya.

Gurning mengaku sudah didekati sejumlah klub, baik yang berlaga di Divisi Utama maupun LSI.

Pada kesempatan itu Gurning enggan menyebutkan klub mana saja yang sudah mengajukan pinangan untuk mengarsiteki klub bersangkutan musim depan.

"Yang sudah melakukan komunikasi secara intensif dan mengajukan penawaran nilai kontrak memang masih dari klub Divisi Utama, sedangkan yang dari LSI baru komunikasi saja," ujarnya.

Arema yang musim lalu berlaga di kompetisi LPI sudah dicoret dari PSSI karena menjadi salah satu klub dualisme, di samping Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya.

Oleh karena adanya dualisme itu, PSSI mencoret klub yang berkandang (home base) di Stadion Gajayana tersebut dan PSSI mengakui keberadaan Arema yang berkompetisi di LSI dan berkandang di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Pada awal musim kompetisi LPI, Arema yang didanai oleh salah satu perusahaan nasional PT Ancora tidak menemui hambatan apapun, termasuk kucuran anggaran selama mengikuti kompetisi LPI.

Berbeda dengan kondisi Arema yang menjalani kompetisi LSI. Para pengurus termasuk Bupati Malang Rendra Kresna yang menjadi presiden kehormatan Arema, ikut membangun klub berlogo kepala singa itu dengan tertatih-tatih tanpa anggaran dan ditopang pemain seadanya.

Namun, pengurus terus bertahan dan tetap melaju dengan kondisi apa adanya. Lambat laun performa klub semakin membaik dan arus dukungan dari Aremania juga terus meningkat yang akhirnya saat ini diambil alih oleh manajemen grup Bakrie.

Arema LPI dipenghujung putaran pertama musim kompetisi 2013, justru tertatih-tatih akibat krisi finansial yang cukup parah, bahkan harus menelan kekalahn WO karena tidak hadir saat laga luar kandang.

Pada putaran kedua, kompetisi LPI diambilalih oleh PSSI dan akhirnya tidak dilanjutkan (dibubarkan).

Sejumlah klub peserta LPI saat ini sedang mengikuti "play off" untuk promosi ke kompetisi LSI musim depan, kecuali Semen Padang yang lolos secara otomatis.

Arema LPI bersama Persebaya 1927 dan Persibo Bojonegoro tidak disertakan dalam "play off" karena telah didiskualifikasi.

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013