Jakarta (ANTARA) - Pengamat politik Universitas Indonesia Cecep Hidayat menyebut kunjungan Calon Presiden RI Prabowo Subianto ke Kantor DPP Partai NasDem, NasDem Tower, Jakarta, merupakan bentuk upaya untuk memperluas dukungan.

Dalam kunjungan tersebut, Prabowo bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Adapun Surya Paloh mendukung pasangan Capres-Cawapres RI Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024.

"Jadi saya melihatnya sebagai upaya Prabowo memperluas basis dukungan politiknya, gitu. Bagaimana maksudnya? Jadi kan selama ini jelas ya Surya Paloh berada di kubu yang berbeda dengan Prabowo. Surya Paloh, NasDem, mendukung 01, Prabowo di 02," kata Cecep saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Jumat.

Cecep menilai Prabowo membutuhkan partai politik lain di luar koalisinya untuk memperkuat dukungan dalam parlemen periode mendatang, meskipun telah didukung oleh Gerindra, Golkar, PAN, dan Demokrat.

"Akan tetapi, tentu akan lebih kuat lagi partai di parlemen yang mendukung Prabowo. Prabowo juga bisa mengajak mitra lain dari 01 dan 03, dalam hal ini kan NasDem ya yang sudah menyampaikan selamat juga atas terpilihnya Prabowo dalam Pilpres 2024," ujarnya.

Sebelumnya, Calon Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan bahwa dirinya datang ke Kantor DPP Partai NasDem untuk menemui Surya Paloh dan menghormati ucapan selamat dari Ketua Umum Partai NasDem tersebut.

Ia mengatakan bahwa Surya Paloh langsung mengucapkan selamat kepada dirinya dan Cawapres RI Gibran Rakabuming Raka setelah KPU menetapkan pasangannya unggul pada Pilpres 2024.

"Ketua Umum NasDem Pak Surya Paloh langsung mengucapkan selamat, dan untuk menghormati ucapan tersebut, saya datang dan diterima hari ini di markas Partai NasDem," kata Prabowo saat konferensi pers usai bertemu Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta, Jumat.

Sementara itu, Partai NasDem tidak menutup kemungkinan untuk bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran, setelah menerima kunjungan dari Ketua Umum Partai Gerindra itu di NasDem Tower, Jakarta, Jumat.

"Kita lihat perkembangan ke depan," kata Surya Paloh kepada awak media setelah mengantar kepergian Prabowo dari gedung kantornya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan capres-cawapres terpilih pada Pilpres 2024.

Penetapan tersebut tertuang dalam Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024 tentang Penetapan hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Secara Nasional dalam Pemilihan Umum Tahun 2024.

"Hasil Pemilihan Umum secara nasional sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu sampai dengan Diktum Kelima ditetapkan pada hari Rabu tanggal 20 bulan Maret tahun 2024 pukul 22.19 menit WIB," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di Gedung KPU RI, Jakarta, Rabu (20/3) malam.

Hasyim mengungkapkan pasangan Prabowo-Gibran meraih 96.214.691 suara. Sementara itu, lanjut dia, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 40.971.906 suara, sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md 27.040.878 mendapatkan suara.

Adapun total surat suara sah, menurut dia, berjumlah 164.227.475 suara.
Baca juga: Prabowo datang ke NasDem untuk hormati ucapan selamat dari Surya Paloh
Baca juga: Bertemu Surya Paloh, Prabowo sebut rakyat ingin para pemimpin rukun
Baca juga: Tak menutup kemungkinan Partai NasDem bergabung dengan Prabowo

Pewarta: Rio Feisal
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024