"HKTB akan bekerja sama dengan
mitra-mitra di Hong Kong untuk mengedukasi para pemangku kepentingan di Hong Kong mengenai kebutuhan wisatawan dan meningkatkan inisiatif ramah muslim," kata Direktur Regional HTKB Asia Tenggara Liew Chian Jia kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Liew menuturkan pada tahun 2023, Hong Kong menyambut lebih dari 252.000 wisatawan Indonesia, mencatat pemulihan sebesar 56 persen dibandingkan dengan kedatangan sebelum pandemi.
Momentum positif ini berlanjut hingga Februari 2024, dengan jumlah kedatangan mencapai 101 persen dibandingkan dengan periode yang sama sebelum pandemi.
Menurut Liew, angka-angka ini menegaskan daya tarik Hong Kong sebagai destinasi yang memikat bagi wisatawan Indonesia.
Baca juga: Taiwan tawarkan wisata ramah Muslim untuk wisatawan Indonesia
Oleh karena itu, pihaknya semakin gencar memamerkan destinasi yang ramah bagi wisatawan muslim.
"Wisatawan dari Indonesia turut berkontribusi terhadap pertumbuhan pariwisata Hong Kong," ujarnya.
Selain itu, HKTB juga melibatkan wisatawan Gen Z dan muslim Indonesia melalui media sosial dan kemitraan. Inovasi itu dilakukan untuk menjangkau audiens baru dan meningkatkan jumlah pengunjung, dengan fokus pada pengembangan segmen Gen Z melalui platform seperti TikTok.
HKTB juga secara aktif mengejar pasar Indonesia melalui kemitraan strategis dengan agen perjalanan dan maskapai penerbangan. Hal itu dinilai menjadi langkah penting dalam menciptakan pengalaman yang disesuaikan untuk wisatawan Indonesia.
Di sisi lain, Hong Kong juga menawarkan berbagai kegiatan budaya dan seni sepanjang tahun untuk meningkatkan jumlah pengunjung mulai dari Parade Tahun Baru Imlek Internasional hingga Hong Kong Winterfest.
Termasuk wahana bertema film animasi Frozen yang diklaim sebagai yang pertama dan terbesar di dunia.
Baca juga: Australia Barat berupaya gaet wisatawan Indonesia dengan Muslim Guide
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024
