Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menyerap dana sebesar Rp8 triliun dari lelang lima seri obligasi atau surat utang negara (SUN) pada Rabu yang ditujukan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2013.

Keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan di Jakarta, Rabu, menyebutkan penawaran yang masuk dalam lelang tersebut mencapai Rp11,72 triliun.

Jumlah dimenangkan sebesar Rp8 triliun itu sama dengan jumlah indikatif yang ditetapkan sebelumnya.

Rincian jumlah dimenangkan itu terdiri atas seri SPN03140207 sebesar Rp1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,36 persen, imbal hasil tertinggi dimenangkan 5,55 persen. SUN ini akan jatuh tempo 7 Februari 2014. Penawaran yang masuk untuk seri ini sebesar Rp2,05 triliun dengan imbal hasil tertingi masuk 6,50 persen dan terendah 5,00 persen.

Jumlah dimenangkan untuk seri SPN12141107 sebesar Rp0,45 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,20 persen, imbal hasil tertinggi dimenangkan 6,30 persen. SUN ini akan jatuh tempo 7 Febrari 2014. Penawaran masuk untuk seri ini sebesar Rp0,66 triliun dengan imbal hasil tertinggi masuk 7,15 persen dan terendah 5,95 persen.

Jumlah dimenangkan untuk seri FR0070 sebesar Rp3,95 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,03 persen, imbal hasil tertinggi dimenangkan 8,10 persen, tingkat kupon 8,38 persen. SUN ini akan jatuh tempo pada 15 Maret 2024. Penawaran masuk untuk seri ini sebesar Rp4,50 triliun dengan imbal hasil tertinggi masuk 8,30 persen dan terendah 7,85 persen.

Jumlah dimenangkan untuk seri FR0071 sebesar Rp0,95 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,47 persen, imbal hasil tertinggi dimenangkan 8,53 persen dan tingkat kupon 9,0 persen. SUN ini akan jatuh tempo 15 Maret 2029. Penawaran masuk untuk seri ini sebesar Rp1,61 triliun dengan imbal hasil masuk tertinggi 8,75 persen dan terendah 8,20 persen.

Jumlah dimenangkan untuk seri FR0068 sebesar Rp1,65 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,61 persen, imbal hasil tertinggi dimenangkan 8,65 persen, tingkat kupon 8,375 persen. Seri ini akan jatuh tempo 15 Maret 2034. Penawaran masuk untuk seri ini sebesar Rp2,89 triliun dengan imbal hasil tertinggi masuk 8,95 persen dan terendah 8,53 persen.

Sementara itu pemerintah akan melakukan lelang penjualan tiga seri surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk dengan target indikatif Rp1 triliun untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2013 pada 12 November 2013.

Tiga seri sukuk negara itu adalah seri PBS004 dengan imbalan 6,10 persen. Sukuk ini akan jatuh tempo 15 Februari 2037.

Seri PBS005 dengan imbalan 6,75 persen, akan jatuh tempo 15 April 2043. Selain itu seri PBS006 dengan imbalan 8,25 persen dan akan jatuh tempo 15 September 2020.(*)

Pewarta: Agus Salim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013