Moskow (ANTARA) - Rubel Rusia melemah menuju angka 95 terhadap dolar AS pada awal perdagangan Rabu, menjelang tiga lelang obligasi negara OFZ dengan mata uang Rusia belum memanfaatkan periode pajak akhir bulan yang menguntungkan.

Pada pukul 07.07 GMT, rubel melemah 0,5 persen terhadap dolar menjadi diperdagangkan pada 94,73 dan telah kehilangan 0,6 persen untuk diperdagangkan pada 102,95 terhadap euro. Mata uang Rusia juga telah merosot 0,6 persen terhadap yuan menjadi diperdagangkan di 12,97.

Rubel menguat tajam minggu lalu setelah mencapai level terendah dalam 17 bulan di 101,75 terhadap dolar, karena bank sentral menaikkan suku bunga utamanya sebesar 350 basis poin menjadi 12 persen dan eksportir meningkatkan penjualan pendapatan mata uang asing mereka setelah berdiskusi dengan otoritas Rusia.

Presiden Vladimir Putin pada Selasa (22/8/2023) mengatakan risiko inflasi meningkat dan mendesak pemerintah serta bank sentral untuk menjaga situasi tetap terkendali.

"Setelah gelombang pemulihan yang signifikan minggu lalu, rubel telah kehilangan posisinya dalam beberapa sesi terakhir," kata kepala analis Banki.ru, Bogdan Zvarich.

“Konsolidasi rubel dengan kemungkinan upaya untuk melanjutkan pemulihannya terlihat paling logis,” katanya, menunjuk pada puncak pembayaran pajak yang akan datang.

Menjelang akhir bulan, rubel akan mendapatkan dukungan pembayaran pajak, dimana eksportir biasanya mengkonversi pendapatan mata uang asing menjadi rubel untuk memenuhi kewajiban lokal.

Namun risiko geopolitik juga memberikan tekanan pada mata uang, setelah serangan drone lainnya terjadi di kawasan bisnis Moskow, yang terjadi dua kali dalam tiga hari pada awal bulan.

Sementara itu, Kementerian Keuangan akan berusaha untuk kembali ke pasar utang pada Rabu setelah membatalkan lelang minggu lalu di tengah volatilitas pasar yang ekstrim. Ia berencana untuk menawarkan tiga surat utang negara di lelang tersebut.

Minyak mentah Brent, patokan global untuk ekspor utama Rusia, turun 0,4 persen menjadi diperdagangkan di 83,71 dolar AS per barel.

Indeks saham Rusia beragam. Indeks RTS dalam denominasi dolar turun 0,1 persen menjadi diperdagangkan pada 1.056,9 poin. Indeks MOEX Rusia berbasis rubel naik 0,43 persen menjadi diperdagangkan pada 3.174,7 poin.

Baca juga: Dolar AS melemah di sesi Asia, yen mendekati 146 per dolar
Baca juga: Wall St beragam, Dow dan S&P 500 turun imbas kekhawatiran suku bunga
Baca juga: Minyak naik tipis di Asia karena pasar timbang permintaan lemah China

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023