Moskow (ANTARA) - Rubel Rusia stabil mendekati 96 terhadap dolar AS pada awal perdagangan Jumat, setelah pemerintah Rusia mengumumkan bea ekspor baru dan melarang sementara beberapa ekspor bahan bakar dalam upaya menstabilkan harga domestik.

Pada pukul 07.41 GMT, rubel melemah 0,2 persen terhadap dolar menjadi diperdagangkan pada 96,05 dan melemah 0,4 persen untuk diperdagangkan pada 102,22 terhadap euro. Mata uang Rusia juga telah turun 0,3 persen terhadap yuan menjadi diperdagangkan di 13,14.

Pada Kamis (21/9/2023) malam, pemerintah Rusia mengatakan serangkaian bea ekspor baru yang terkait dengan nilai tukar dolar akan diberlakukan pada 1 Oktober dan berlaku hingga akhir tahun depan.

Pemerintah mengatakan keputusannya akan membantu melindungi pasar domestik dari “kenaikan harga yang tidak dapat dibenarkan” dan menjaga rasio rasional antara ekspor barang dan konsumsi dalam negeri.

Langkah ini akan menghasilkan pendapatan tambahan bagi pemerintah - sebanyak 600 miliar rubel (6,24 miliar dolar AS) per tahun, menurut tujuh sumber Reuters - dan dapat membatasi inflasi serta mendukung nilai tukar rubel, kata Yevgeny Kogan, profesor di Sekolah Tinggi Ekonomi Rusia.

Namun, ia mengatakan dampak negatifnya lebih besar dibandingkan dampak positifnya, dan tidak ada jaminan bahwa pajak pada akhirnya akan memperlambat inflasi atau penurunan nilai tukar rubel.

"Inisiatif ini setidaknya terlihat kontradiktif. Paling-paling eksplosif," tulis Kogan di Telegram. “Kerusakan dapat terjadi pada seluruh industri.”

Pemerintah mengatakan bea masuk tersebut tidak akan berlaku jika rubel menguat melebihi 80 terhadap dolar. Jika tidak, maka nilai rubel akan berkisar antara 4,0 persen hingga 7,0 persen, dan mencapai nilai maksimumnya jika rubel lebih lemah dari 95 per dolar.

Minyak mentah Brent, patokan global untuk ekspor utama Rusia, naik 0,3 persen menjadi diperdagangkan pada 93,61 dolar AS per barel.

Indeks saham Rusia lebih tinggi. Indeks RTS dalam mata uang dolar naik 0,4 persen menjadi diperdagangkan di 991,8 poin. Indeks MOEX Rusia berbasis rubel naik 0,3 persen menjadi diperdagangkan di 3.027,6 poin.


Baca juga: Rubel Rusia menanjak menuju 96 terhadap dolar ditopang harga minyak
Baca juga: Rubel Rusia stabil dekat 96 terhadap dolar jelang keputusan suku bunga

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023