“Saya berharap, selain menjadi pusat pembelajaran agama, pesantren NU di Koga dapat menjadi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) agar masyarakat mampu meningkatkan kapasitasnya dalam bersaing di dunia global,” ujar Heri yang juga merupakan Mustasyar Pengurus Cabang Istimewa (PCINU) Jepang dalam keterangannya di Tokyo, Selasa.
Menurut dia, ruh pesantren perlu dihidupkan dengan cara melibatkan anak-anak dalam pendidikan Alquran melalui lomba-lomba bertemakan agama Islam.
Dalam momentum Ramadan tahun ini, PCINU Jepang mengadakan rangkaian lomba, di antaranya lomba cerdas cermat anak sholeh se-Jepang, lomba hafalan surat pendek untuk umur di bawah lima tahun dan di atas lima tahun, lomba sholat subuh, lomba praktik wudhu dan lomba adzan.
Baca juga: PCINU Jepang diharapkan mampu suarakan moderasi beragama
Ketua Tanfidziyah PCINU Jepang Achmad Gazali menjelaskan bahwa kegiatan lomba tersebut merupakan menjadi tonggak awal kegiatan pesantren NU di Jepang.
“Lomba ini dimaksudkan sebagai awal dimulainya kegiatan Pesantren NU Attaqwa. Kami berharap ke depan kegiatan pendidikan lainnya segera berjalan agar keberadaan pesantren ini semakin membawa manfaat, khususnya bagi generasi anak-anak kita,” katanya.
Selain menjalin silaturahmi, lomba ini diselenggarakan untuk menstimulasi anak-anak agar semakin semangat dalam belajar Alquran serta melatih keberanian mereka dalam mengikuti perlombaan. Tak kurang dari 30 anak anak di Jepang mengikuti perlombaan tersebut.
Selain perlombaan anak-anak, di Pondok Pesantren NU Koga diadakan pengajian yang bertema “Meraih Kesempurnaan Pahala Puasa di 10 hari Terakhir Ramadhan 1445 H” dengan mendatangkan pembicara Wakil Rektor Perguruan Tinggi Ilmu Quran (PTIQ) Jakarta KH Ali Nurdin.
KH Ali Nurdin menyampaikan bahwa kegiatan yang diadakan oleh PCINU memiliki manfaat yang luar biasa bagi generasi muda, sehingga dapat semakin menyempurnakan ibadah ibadah di bulan Ramadhan.
Baca juga: Wapres terima PCINU Jepang dorong pengembangan Islam moderat
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024
