Painan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, kembali menyalurkan bantuan kepada warga terdampak bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan.

"Sebelumnya kita sudah menyalurkan bantuan bagi korban bencana di Pesisir Selatan. Kali ini kita kembali menyalurkan bantuan berupa uang tunai sebanyak Rp190 juta dan pakaian layak pakai," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Tanah Datar Iqbal Ramadi Payana di Painan, Rabu.

Ia mengatakan hal itu usai menyerahkan bantuan di ruangan Wakil Bupati Pesisir Selatan.

Dia mengatakan, bantuan itu merupakan sumbangan dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non-ASN Kabupaten Tanah Datar, PKK, bundo kanduang, jamaah masjid, sekolah, Dharma Wanita, dan lainnya.

Baca juga: Pemkab Tanah Datar kirim relawan bencana ke Pesisir Selatan 

Sementara pakaian laik pakai dihimpun Ikatan Keluarga Pesisir Selatan (IKPS) Kabupaten Tanah Datar.

Bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah dan masyarakat Tanah Datar terhadap bencana yang melanda sebagian wilayah Pesisir Selatan.

Dia berharap bantuan itu dapat bermanfaat dan meringankan beban warga yang terdampak korban banjir dan longsor.

"Semoga bantuan ini bermanfaat dan meringankan beban masyarakat di Pesisir Selatan yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor," kata dia.

Baca juga: Pemkab: Kerugian banjir-longsor Pesisir Selatan mencapai Rp1 triliun

Sebelumnya pada Kamis (28/3), Pemerintah Kabupaten Tanah Datar juga mengirimkan sebanyak 40 relawan bencana beserta penyaluran logistik ke lokasi bencana banjir bandang di Kabupaten Pesisir Selatan.

Sebanyak 40 relawan bencana tersebut tergabung dalam Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Datar dan Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) dari Satgas PB Nagari.

Para relawan bencana akan berada di Pesisir Selatan selama tiga hari ke depan, mereka fokus pada pembangunan hunian sementara (huntara).

Baca juga: PMI Rejang Lebong kirim bantuan air bersih ke Pesisir Selatan Sumbar

Bencana banjir dan longsor melanda Kabupaten Pesisir Selatan pada Kamis (7/3) mengakibatkan kerusakan parah pada infrastruktur serta 25 orang meninggal dunia dan empat orang hilang.
 

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024