Jakarta (ANTARA) -
Jenama susu kesehatan tulang Anlene mengumumkan inisiatif menyediakan akses 50.000 kaleng susu setara dengan Rp10 miliar untuk masyarakat Indonesia khususnya kesehatan tulang lansia.​​​​​

Marketing Director Fonterra Brands Indonesia Riescha Gayatri mengatakan bahwa kegiatan ini berkolaborasi dengan Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI), mitra yang telah lama berkolaborasi dengan Anlene untuk memberikan edukasi kesehatan tulang, sendi, dan otot secara masif bagi masyakarat Indonesia.

"Kami di Anlene berbagi kepedulian yang sama dengan PEROSI, dan dengan bangga mengumumkan inisiatif ini untuk mendukung para lansia di Indonesia.

Didistribusikannya susu Anlene untuk memastikan bahwa lansia yang membutuhkan dapat memiliki akses kepada nutrisi penting ini menjadikan bulan Ramadan tahun ini begitu bermakna bagi kami," ucap Riescha dalam keterangan pers yang diterima, Kamis (4/4).

Riescha melanjutkan Anlene akan tetap teguh pada komitmennya untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya osteoporosis dan pentingnya memenuhi nutrisi untuk menjaga kesehatan badan.

Baca juga: Menopause sebabkan wanita cepat alami osteoporosis

Baca juga: Konsumsi makanan tinggi kalsium sedari muda untuk cegah osteoporosis


Sementara itu Scientific & Nutrition Manager, Fonterra Brands Indonesia Haryadi Raharjo, mengatakan Fonterra senantiasa menyempurnakan Anlene untuk memenuhi standar nutrisi yang tinggi.

Anlene menawarkan kandungan nutrisi yang sesuai untuk kebutuhan kelompok usia dewasa, dengan keunggulan tinggi, Vitamin D, dan protein untuk memperkuat tulang dan otot.

"Formulanya yang unik juga mengandung kombinasi kolagen dan vitamin C untuk menjaga kelenturan sendi. Diproduksi menggunakan susu dari sapi bersertifikat grass-fed dan pasture-raised, susu Anlene juga kaya akan kandungan beta karoten yang akan membantu menjaga kesehatan tulang, sendi, dan otot secara alami,” kata Haryadi.

Menurut Statistik Penduduk Usia Lanjut 2022 dari BPS, sekitar 42 persen lansia di Indonesia mengalami keluhan kesehatan yang hilang timbul dan dapat muncul sewaktu-waktu. Artinya, keluhan kesehatan yang mereka alami, termasuk menurunnya kepadatan tulang, otot, dan sendi, datang secara berkala.

Hal ini dapat disebabkan oleh pengapuran kepadatan tulang, otot, dan sendi seiring melemahnya tubuh secara alamiah karena penurunan usia. Oleh karenanya, menjadi semakin penting bagi kelompok lansia untuk mengonsumsi vitamin D, vitamin C, dan kalsium yang tinggi guna menjaga tulang agar tetap kuat sehingga terhindar dari nyeri yang disebabkan oleh pengeroposan.

"Tak sedikit dari para lansia ini juga harus bergelut dengan taraf kalsium dan vitamin D yang masih kurang cukup, jenis nutrisi yang terbukti secara ilmiah penting bagi kesehatan tulang dan sangat berkolerasi dengan osteoporosis.

Tantangan-tantangan ini semakin menggarisbawahi betapa signifikannya mengatasi kekurangan nutrisi pada populasi lansia untuk mencegah dan menangani kondisi kronis seperti osteoporosis dan osteoartritis," jelas Ketua Umum Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI) Dr. dr. Tirza Z Tamin, Sp.KFR, M.S. (K), FIPM (USG).

Program ini akan dilakukan melalui beberapa fase yakni sebelum bulan Ramadan, di bulan Ramadan, dan akan konsisten dilakukan pasca bulan Ramadan. Selanjutnya, khususnya pasca bulan Ramadan, melalui berbagai program lainnya yang juga didukung oleh berbagai mitra Anlene, penyediaan produk Anlene bagi masyarakat umum, khususnya lansia, ini akan terus dilanjutkan.

Baca juga: Manfaat kaldu tulang untuk kesehatan

Baca juga: Pentingnya protein untuk kesehatan tulang masa tua

​​​​​​​
Baca juga: Dokter: Nutrisi dalam udang bermanfaat bagi kulit hingga tulang

 
 

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024