Frankfurt (ANTARA News) - Suku bunga zona euro, yang Bank Sentral Eropa (ECB) pangkas pekan lalu ke posisi terendah baru sepanjang waktu, masih bisa turun lebih lanjut, anggota dewan eksekutif ECB Joerg Asmussen mengatakan pada Selasa.

"Tergantung pada bagaimana inflasi berkembang, kita masih belum pada akhir dari apa yang mungkin tentang suku bunga ke depan," Asmussen mengatakan kepada harian regional Neue Osnabruecker Zeitung dalam sebuah wawancara yang akan diterbitkan pada Rabu.

Dalam sebuah langkah mengejutkan minggu lalu, ECB memangkas seperempat persentase poin suku bunga pembiayaan kembali "refi" ke tingkat terendah bersejarah baru 0,25 persen.

ECB mempertahankan suku bunga lain, suku bunga deposito, tidak berubah pada nol untuk menghindari membawanya ke wilayah negatif untuk pertama kalinya.

Sementara bank telah memperingatkan di masa lalu bahwa suku bunga deposito negatif -- dimana bank harus membayar bank sentral untuk memarkir uangnya di ECB -- bisa memiliki konsekuensi negatif yang tak terduga, presiden bank Mario Draghi telah berulang kali menegaskan bahwa pihaknya secara teknis siap mengambil langkah tersebut.

Asmussen juga tampak hati-hati.

"Saya akan sangat berhati-hati mengambil langkah tersebut karena akan memiliki sinyal efek yang kuat, tetapi secara prinsip saya tidak akan mengabaikan langkah tersebut," kata Asmussen.

Dia mengakui bahwa tidak semua anggota dewan gubernur ECB telah mendukung penurunan baru suku bunga, tetapi Asmussen membela keputusan itu.

"Saya tidak akan mempertanyakan kebutuhan untuk bertindak sehingga untuk menjaga target stabilitas harga kami," katanya, demikian AFP.

(A026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013