Pangkalpinang (ANTARA) - Polresta Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berhasil menjaring 160 anak yang melakukan tawuran sarung, guna menciptakan situasi kondusif selama bulan puasa Ramadhan 1445 Hijriah.

"Selama puasa Ramadhan ini, kita sudah menjaring 160 anak tawuran sarung," kata Kapolresta Pangkalpinang Komisaris Kombes Pol Gatot Yulianto di Pangkalpinang, Minggu.

Ia mengatakan dalam mencegah tawuran sarung di kalangan anak-anak, Polresta Pangkalpinang menggencarkan patroli, guna mencegah perang sarung yang dapat mengganggu keamanan, ketertiban dan kenyamanan masyarakat menjalankan ibadah tarawih selama bulan puasa ini.

"Saat ini perang atau tawuran sarung marak dan ini menjadi atensi kita agar tidak ada tawuran sarung lagi," katanya.

Ia menyatakan patroli selama Ramadhan ini juga sebagai langkah mencegah kriminalitas, jambret dan pencurian rumah kosong selama arus mudik Idul Fitri 2024 ini.

"Kita menekan itu dan alhamdulillah hingga saat ini kondisi aman dan kondusif," katanya.

Ia menyatakan dalam menciptakan situasi yang kondusif, Polresta Pqngkalpinang telah mengerahkan 150 pasukan gabungan TNI dan Polri yaitu 80 personel dari TNI dan 70 personel dari Polri, guna memastikan kesiapan pengamanan arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri 2024.

"Patroli ini bagian dari operasi ketupat digelar selama 14 hari dimulai tanggal 4 hingga 16 April 2024," katanya.
Baca juga: Perang sarung di Lampung Selatan tewaskan seorang remaja
Baca juga: KPAI dorong partisipasi anak di kegiatan Ramadhan cegah perang sarung
Baca juga: KemenPPPA minta pemda fasilitasi kreativitas anak cegah perang sarung

Pewarta: Aprionis
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024