Jakarta (ANTARA) - Perusahaan-perusahaan investasi asing dan perusahaan yang didanai investor dari Hong Kong, Makau, dan Taiwan melaporkan pertumbuhan laba sebesar 31,2 persen secara tahunan (year on year/yoy) dalam dua bulan pertama 2024, menurut data yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) China.

Kepala Statistik Departemen Statistik Industri NBS, Wang Xin, sembari mencatat rebound positif produksi industri di China dalam dua bulan pertama tahun ini, mengatakan, bahwa situasi internasional saat ini masih "rumit dan berat" dalam menghadapi tantangan seperti permintaan efektif dan profitabilitas perusahaan yang tidak memadai, yang berarti bahwa momentum pemulihan ekonomi industri perlu dikonsolidasikan lebih lanjut. 

Data NBS yang dirilis baru-baru ini sebagaimana dinyatakan Xinhua, Minggu, menunjukkan pertumbuhan umum dalam ekonomi industri China. Menurut data tersebut, laba perusahaan besar, menengah, dan kecil tumbuh masing-masing sebesar delapan persen, enam persen, dan 18,9 persen (yoy) dalam dua bulan pertama 2024.

Data itu juga mengungkapkan, pendapatan bisnis perusahaan industri yang disurvei naik 4,5 persen (yoy) selama periode tersebut, menandai peningkatan 3,4 poin persentase dari tingkat pertumbuhan yang terdaftar sepanjang 2023. Hal tersebut mengindikasikan pemulihan ekonomi industri China.

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2024