Kami memperkirakan puncaknya pada 18 April 2024 karena sampai hari ini, sudah ada kurang lebih 2.800 penumpang yang memesan tiket untuk berangkat dari Pelabuhan Belawan pada tanggal itu
Medan (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) cabang Medan menyatakan, puncak arus balik dari Pelabuhan Belawan dengan kapal KM Kelud diperkirakan pada 18 April 2024 atau sekitar seminggu setelah Idul Fitri 1445 Hijriah.

  "Kami memperkirakan puncaknya pada 18 April 2024 karena sampai hari ini, sudah ada kurang lebih 2.800 penumpang yang memesan tiket untuk berangkat dari Pelabuhan Belawan pada tanggal itu," ujar Kepala Cabang PT Pelni Medan Biwa Abi Laksana di Medan, Senin.

  Untuk itu, Biwa melanjutkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait seperti Dinas Perhubungan Sumut, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), Kantor Kesyahbandaran Utama (KSU) Belawan, Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Belawan, Polri dan TNI.

  Hal tersebut, kata dia, dilakukan demi memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang.

  Biwa mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Polres Pelabuhan Belawan juga telah mengetes urine awak kapal KM Kelud pada Sabtu (6/4) dengan hasil semuanya negatif narkoba.

  "Di kapal, nantinya juga ada pengamanan dari personel Marinir TNI AL," kata dia.

  Mengingat banyaknya penumpang, Biwa pun mengimbau penumpang untuk memesan tiket dari jauh hari selama masa Lebaran 2024 agar tidak kehabisan.

  PT Pelni (Persero) menetapkan masa angkutan Lebaran 2024 berlangsung pada 26 Maret sampai dengan 26 April atau H-15 hingga H+15 Idul Fitri 1445 Hijriah.

  Selama periode itu, Kementerian Perhubungan memberikan dispensasi bagi KM Kelud untuk menambah kapasitas maksimal dari normal 2.607 penumpang menjadi 3.741 penumpang.

  Sedangkan KM Dorolonda, kapal Pelni yang dioperasikan ke Medan untuk menyokong KM Kelud, jumlah penumpang maksimalnya menjadi 3.141 orang dari 2.155 orang pada masa reguler.
 

Biwa mengingatkan pula supaya masyarakat tidak membeli tiket kapal dari media sosial demi menghindari penipuan.

"Jangan membeli tiket dari media sosial karena hampir bisa dipastikan itu penipuan," ujar Biwa.
  Dia menganjurkan masyarakat untuk membeli tiket Pelni dari wadah resmi yaitu aplikasi Pelni Mobile, laman Pelni, agen perjalanan mitra Pelni dan di toko-toko retail modern.

Baca juga: Pelni Medan pastikan penambahan kapasitas Kelud-Dorolonda masa Lebaran
Baca juga: Pelni sediakan 780 tiket gratis untuk arus balik dari Medan ke Batam
Baca juga: Pelni Medan imbau penumpang tidak beli tiket dari media sosial


Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024