Kita di Provinsi Papua Barat ini punya marine product (hasil laut) yang luar biasa. Jika hasil laut tersebut bisa dikirim keluar daerah melalui pesawat tentu menjadi suplemen bagi maskapai karena kalau penumpangnya sedikit, setidaknya pengiriman bara
Manokwari (ANTARA) - Kantor Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IX Manokwari menilai pemanfaatan potensi laut di Provinsi Papua Barat dapat meningkatkan jumlah penerbangan di Bandara Rendani Manokwari.

Kepala Kantor Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IX Sigit Pramono di Manokwari, Senin, mengatakan kabupaten-kabupaten di Provinsi Papua Barat mempunyai potensi hasil laut yang dapat meningkatkan jumlah penerbangan dari Manokwari.

"Kita di Provinsi Papua Barat ini punya marine product (hasil laut) yang luar biasa. Jika hasil laut tersebut bisa dikirim keluar daerah melalui pesawat tentu menjadi suplemen bagi maskapai karena kalau penumpangnya sedikit, setidaknya pengiriman barang bisa banyak," katanya.

Ia mengatakan, Manokwari sebagai ibukota Provinsi Papua Barat sudah selayaknya punya bandara yang dapat bersaing dengan daerah lain. Namun, untuk meningkatkan okupansi penerbangan tidak hanya bisa berharap pada jumlah penumpang saja.

Ia menjelaskan, hasil laut dari Papua Barat cukup banyak dan beragam seperti ikan, kepiting dan semuanya memiliki potensi ekspor. Hasil-hasil laut tersebut sangat diminati negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Ia menambahkan, semua potensi hasil laut tersebut harus dikelola pemerintah sehingga bandara Manokwari bisa menjadi hub atau pusat penerbangan untuk di Papua Barat.

"Hasil laut maupun produk andalan dari kabupaten-kabupaten lain di Papua Barat seperti Fakfak, Kaimana, Wasior dan lainnya kalau bisa dikirim melalui Bandara Manokwari. Menurut saya itu cara yang paling cepat agar maskapai bisa bertambah," katanya.

Ia mengatakan, butuh sinergisitas antara pemerintah provinsi dan pemerintah daerah untuk mengembangkan Bandara Rendani Manokwari.

Menurut dia, pengembangan bandara tidak bisa dilakukan Kementerian Perhubungan sendiri, tapi erat kaitannya dengan pemerintah daerah, pemerintah provinsi maupun masyarakat.

"Bagaimana UMKM dibina, mereka harus didorong agar produk-produk dijual ke luar daerah. Jangan hanya dijual di lintas daerah di Papua Barat tapi harus bisa dikirim ke negara lain," katanya.

Ia mengatakan butuh terobosan dari pemerintah daerah untuk menarik maskapai mau beroperasi di Manokwari. Semakin banyak maskapai yang beroperasi menandakan perekonomian daerah itu semakin maju.

Ia juga mengapresiasi Pemkab Manokwari yang terus berupaya memperbaiki wajah Bandara Rendani. Hal itu juga menjadi salah satu langkah untuk menarik investor terutama maskapai agar mau beroperasi di daerah tersebut.

"Kita Otoritas Bandara selalu mendukung langkah pemerintah. Kita sering diskusi dengan Bupati Manokwari dan Pj Gubernur Papua Barat bagaimana mengembangkan daerah ini dan bandara sebagai pintu masuknya. Mudah-mudahan pemerintah daerah bisa menangkap potensi-potensi untuk mengembangkan bandara di sini," katanya.

Baca juga: Pelni: Masyarakat antusias memanfaatkan tiket mudik gratis Lebaran
Baca juga: UPBU Rendani-Manokwari beri kenyamanan pemudik melalui posko lebaran 
Baca juga: BPS: Papua Barat alami inflasi tahunan 4,78 persen pada Maret 2024
Baca juga: Pertamina siagakan 30 mobil tangki BBM di lima kabupaten Papua Barat

Pewarta: Ali Nur Ichsan
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024