Sejumlah pemudik asal Jakarta pada tahun ini lebih memilih naik kereta cepat atau Whoosh untuk berangkat ke Bandung atau wilayah Jawa Barat guna menghindari kemacetan.
Seorang calon penumpang Whoosh asal Jakarta Timur, Ratna Suminah, mengatakan lebih memilih naik layanan kereta tersebut saat mudik Lebaran Idul Fitri 1445 H, karena lebih efektif dan efisien.
Seorang calon penumpang Whoosh asal Jakarta Timur, Ratna Suminah, mengatakan lebih memilih naik layanan kereta tersebut saat mudik Lebaran Idul Fitri 1445 H, karena lebih efektif dan efisien.
"Tahun lalu saya kena macet sampai 10 jam di Tol MBZ menuju Jawa Barat," kata Ratna saat mengingat momen tersebut di ruang Tunggu Stasiun Kereta Cepat Whoosh, Halim, Jakarta Timur, Jakarta, Selasa.
Selain Ratna, penumpang lain asal Jakarta Utara, Riki, mengaku bahwa setelah ada Whoosh, dia lebih bisa mengatur waktu untuk mudik karena tidak perlu berangkat buru-buru ke kampung halaman.
"Saya jadi bisa berangkat mepet jelang Lebaran dan tidak perlu buru-buru," ujar Riki.
Sementara itu, menurut data dari Manajer Komunikasi Perusahaan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Emir Monti, pada masa mudik ini pergerakan penumpang Whoosh mulai mengalami peningkatan sejak 5 April 2024.
Pada jam-jam favorit, rata-rata okupansi atau keterisian penumpang mencapai 80 hingga 90 persen lebih. Sedangkan di luar jam sibuk, rata-rata penumpang di atas 60 persen.
Baca juga: Lonjakan penumpang Whoosh hingga 80 persen pada H-4 Lebaran
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024