Jakarta (ANTARA) - Tim bulu tangkis Indonesia memastikan siap menghadapi lawan dalam Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024 yang berlangsung di Ningbo, China, meskipun akan menghadapi laga-laga pembuka yang tidak mudah.

"Puji Tuhan semua persiapan berjalan baik dan juga sudah mencoba lapangan. Tinggal mempersiapkan pertandingan besok dengan berdiskusi dengan pelatih," ujar atlet tim bulu tangkis Indonesia Anthony Sinisuka Ginting dalam siaran pers Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) yang diterima di Jakarta, Selasa.

Tim Merah Putih telah menjalani sesi terakhir latihan selama tiga jam di practice hall Ningbo Olympic Sports Centre Gymnasium, Ningbo, Selasa siang. Ginting bersama Jonatan Christie telah melahap porsi latihan yang diberikan kepala pelatih tunggal putra Irwansyah.

Ginting mengatakan, pada babak pembuka melawan Kidambi Srikanth dari India merupakan laga yang tidak mudah. "Dengan Kidambi Srikanth saya juga sudah sering bertemu. Sudah tahu bagaimana pola permainannya. Rasanya lebih banyak mempersiapkan pada diri sendiri saja," ujarnya.

Ia mengatakan dirinya fokus menyiapkan pikiran dan otot-ototnya serta tidak menganggap bahwa dirinya adalah juara bertahan karena semua atlet memiliki peluang yang sama.

Jonatan Christie mengatakan, persiapan menghadapi kejuaraan tersebut sudah cukup memadai sehingga selanjutnya menjaga kondisi kondisi fisik dan mentalnya.

"Kemarin memang sudah mencoba lapangan pertandingan. Tetapi tidak banyak yang bisa diambil. Cuma kondisi lapangan sendiri sepertinya tidak ada hembusan angin, tetapi tidak tahu bagaimana kondisinya saat bertanding nanti. Meskipun begitu, saya tetap tidak boleh lengah menghadapi pemain dari kualifikasi," ujarnya.

Baca juga: Tim Indonesia mulai latihan perdana jelang Kejuaraan Bulu Tangkis Asia

Pemain tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung mengaku bersiap meladeni permainan pemain Jepang, Natsuki Nidaira. Juara Kumamoto Masters Japan 2023 ini pun menyebut akan selalu waspada dan mengerahkan segenap kemampuan.

"Menghadapi Nidaira, tentu bukan lawan yang mudah dikalahkan. Tetapi saya lebih ingin fokus pada bagaimana cara main dan mengontrol agar jangan banyak melakukan kesalahan," ujarnya.

Rekan Gregoria, Ester Nurumi Tri Wardoyo juga menyebut siap turun bertanding. Ia akan bermain tanpa beban saat bersua Wang Zhi Yi asal China yang menjadi unggulan kedelapan. "Saya akan bermain nothing to lose dan tanpa beban saja karena dia kan posisinya di atas saya," ujar Ester.

Pemain ganda putra Muhammad Rian Ardianto menyatakan bahwa persiapan di Ningbo sudah cukup baik dan ia siap menghadapi lawan bersama rekannya Fajar Alfian. "Persiapan saya sudah cukup baik dan tinggal menjaga kondisi. Kondisi kami juga sangat fit dan siap tempur," ujarnya.

Di babak perdana, juara All England 2023 dan 2024 itu akan ditantang Pharanyu Kaosamaang/Worrapol Thongsa-Nga asal Thailand. "Mereka bukan lawan yang mudah dikalahkan. Juga memiliki kualitas permainan yang baik. Jadi kami harus mempersiapkan yang terbaik," katanya.

Sedangkan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana bakal ditantang pasangan Negeri Gajah Putih lainnya, Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren.

"Lawan juga sudah sering kami hadapi. Kami akan kembali menonton rekaman video pertandingan lawan. Yang pasti lawan memiliki power besar, sehingga pola permain kami jangan diserang terus. Kami harus pintar-pintar bermain variasi dengan bola-bola kecil," ujarnya.

Dari ganda putri, pasangan Ribka Sugiarto/Lanny Tria Mayasari akan menantang Chen Qing Chen/Jia Yi Fan asal China. "Menghadapi unggulan pertama yang punya prestasi dan pengalaman segudang, kami mau main santai saja. Tidak mikir soal menang dan kalah. Kami cuma fokus mencari satu poin demi satu poin saja," ujarnya.

Sementara dari ganda campuran, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati siap melakoni laga berat bersua Yuta Watanabe/Arisa Higashino asal Jepang. Keduanya ingin bermain berani dengan menampilkan permainan terbaik saja.

Baca juga: Skuad Garuda bertekad teruskan prestasi All England di Kejuaraan Asia

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024