Medan (ANTARA) - Warga Medan dan kabupaten sekitarnya mengunjungi objek wisata Penangkaran Buaya di Asam Kumbang, Medan, pada hari pertama Lebaran 2024.

"Sudah tiga tahun saya tidak ke sini, terakhir kali saat saya belum menikah. Jadi siang setelah Shalat Ied, saya datang berkunjung bersama istri dan anak," ujar Adi, warga Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, di Taman Penangkaran Buaya, Medan, Rabu.

Adi menyebut, kedatangannya ke tempat yang sudah ada sejak tahun 1959 itu juga untuk memperkenalkan anak pertamanya yang baru berusia dua tahun dengan buaya.

Dia pun mengapresiasi pengelola Taman Penangkaran Buaya tersebut yang sudah melakukan renovasi sehingga tempat tersebut lebih aman.

"Saya terkejut ternyata sudah direnovasi. Sekarang lebih 'safe', nyaman dan bersih," kata Adi.

Sementara pengunjung lainnya bernama Budi, warga Patumbak, Deli Serdang, mengaku datang untuk melihat penangkaran buaya tersebut setelah renovasi.

Menurut dia, pemugaran tersebut membuat pengunjung lebih dekat dengan buaya lantaran bisa melihat langsung aktivitas reptil tersebut di air.
​​
​​​​​​Di salah satu titik di penangkaran itu memang dibangun akuarium buaya di mana masyarakat dapat melihat langsung aktivitas hewan purba itu di dalam air dengan dibatasi dinding kaca.

"Di akuarium itu pengunjung hanya 'sejengkal' dari buaya. Itu menarik," tutur Budi.

Penangkaran buaya Asam Kumbang merupakan salah satu objek wisata unggulan di Kota Medan yang berdiri mulai tahun 1959. Berawal dari belasan ekor, kini tempat itu mempunyai sekitar 1.000 ekor buaya dengan berbagai umur dan ukuran.

Dalam dua tahun terakhir, penangkaran tersebut menjalani renovasi sehingga terlihat lebih modern dengan kandang-kandang baru. Bukan cuma buaya, di sana juga terdapat fauna lain seperti ular, kera, kura-kura dan kelinci.

Pengelola, yang belum bersedia diwawancara, juga melengkapi kandang-kandang buaya dengan kawat-kawat yang lebih kokoh.

Baca juga: Medan berpotensi besar jadi objek wisata belanja

Mereka juga membuat batas sekitar setengah meter dari kandang sehingga pengunjung tidak bisa menyentuh langsung dinding dan kawat kandang seperti kondisi sebelumnya demi menjaga keamanan dan keselamatan.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) memang meminta setiap pengelola objek wisata di wilayahnya mengutamakan keamanan serta keselamatan wisatawan saat libur Lebaran 2024.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumut Zumri Sulthony mengimbau semua pihak yang bersangkut paut dengan pariwisata agar mewaspadai setiap kemungkinan yang bisa terjadi.

"Kami sudah menyampaikan itu ke pemerintah kabupaten dan kota. Ini terutama untuk keamanan dan keselamatan," tutur Zumri.  

Baca juga: Buaya muara dititipkan di penangkaran Asam Kumbang Medan mati
 

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024