Padang (ANTARA) - Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat mendatangkan 35 profesor dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di dunia dalam rangka meningkatkan mutu kampus tersebut di tataran global.

"Puluhan profesor ini akan berkegiatan akademik di Unand, di antaranya membimbing dan menguji mahasiswa doktor, mengadakan seminar dan upgrading kemampuan akademisi di Unand," kata Rektor Unand Efa Yonnedi di Padang, Selasa.

Baca juga: Unand targetkan jadi pusat pendidikan berstandar internasional

Efa yang merupakan eks konsultan Bank Dunia tersebut mengatakan 35 profesor itu merupakan bagian dari program peningkatan mutu pendidikan untuk rekognisi global. Puluhan profesor tersebut berasal dari perguruan tinggi yang masuk dalam jajaran top 500 kampus terbaik dunia versi Times Higher Education.

Pada saat bersamaan perguruan tinggi tertua di luar Pulau Jawa itu juga mengirimkan sejumlah profesor ke kampus yang masuk daftar 500 perguruan tinggi terbaik dunia. Para dosen Unand akan berkegiatan akademik di kampus tujuan selama seminggu.

Pengiriman profesor atau dosen Unand itu direncanakan hingga Juni 2024. Unand mendata rata-rata fakultas mengusulkan dua guru besar untuk mengikuti program tersebut.

Baca juga: Unand gaet mahasiswa asing untuk jadi duta di kancah global

"Nantinya dosen atau profesor dari Unand akan menguji, membimbing mahasiswa, melakukan workshop, finalisasi buku hingga menulis artikel di kampus luar negeri," ucap Rektor Unand.

Efa berpesan dosen atau profesor yang lolos atau mengajar selama satu minggu di berbagai kampus luar negeri diharapkan dapat membawa perjanjian kerja sama dalam bentuk gelar ganda atau kegiatan lain yang berhubungan dengan rekognisi kampus.

Selain itu, perguruan tinggi negeri tersebut juga memberikan insentif bagi mahasiswa asing yang berkuliah di Unand.

Baca juga: Unand usulkan empat program studi diakreditasi internasional

"Saat ini Unand menganggarkan kuota bagi 45 mahasiswa asing yang datang dan belajar di kampus ini selama satu semester," ujar dia.

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024