"Randy sukses menunjukkan penampilan optimal selama berlaga di Taiwan dengan catatan total 294 pukulan atau 6 di atas par," ujar Kepala Bidang Kejuaraan dan Prestasi PB PGI Adi Saksono ketika dikonfirmasi melalui saluran telpon di Jakarta, Selasa.
Dalam kejuaraan itu, Randy hanya tertinggal 4 stroke atas runner yang dikuasai atlet tuan rumah Cheng-Wei Hsieh. Sementara juara pada kategori tersebut diraih wakil Vitenam NGuyen Anh Minh dengan koleksi 3 di bawah par.
Selain pencapaian 1st runner up champion, Randi berhak atas medali Thropy and Honma Bag yang bisa dimenangkan.
Adi mengatakan, tidak hanya itu, perolehan lowest score juga dicatatkan atlet binaan Pengurus Provinsi PGI Jawa Barat itu pada hari ketiga.
Baca juga: Randy Arbenata menjadi juara kategori Boys A IGS I Junior Competition
"Randy bermain luar biasa di hari ketiga usai menutup pertandingan dengan skor 69 pukulan atau 3 di bawah par," ujarnya.
Bahkan, pencapaian tersebut membuat atlet peraih medali perunggu SEA Games Vietnam 2022 itu masuk rekor lowest di lapangan setempat.
Ia mengatakan, prestasi yang ditorehkan itu menunjukkan kualitas atlet golf Indonesia terus meningkat dan mampu bersaing di kancah mancanegara.
PB PGI, kata dia, terus berupaya mengikutsertakan atlet golf hingga kejuaraan tingkat mancanegara merupakan bagian dari pembinaan guna meningkatkan kualitas atlet.
Semakin banyak kejuaraan yang diikuti maka akan semakin menambah jam terbang atlet sehingga bisa terus membenahi kemampuannya untuk menjadi yang terbaik.
Dari sisi pembinaan atlet secara nasional, kata Adi, PB PGI juga telah menambah intensitas perhelatan kejuaraan nasional dari sebelumnya satu kali menjadi tiga kali dalam setahun mulai 2024.
PB PGI menginginkan agar golf semakin dikenal berbagai kalangan masyarakat sehingga dapat memunculkan potensi-potensi baru yang bisa mengangkat prestasi golf Indonesia lebih mendunia.
Baca juga: Pegolf Jabar tampil impresif pada hari kedua IGS Junior Competition
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024
