Trend rupiah memang dipastikan selalu naik di setiap akhir tahun,"
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi XI DPR RI, Achsanul Qosasi menilai, melemahnya rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat hingga menembus angka Rp11.733 per dolarnya karena trend akhir tahun.

"Trend rupiah memang dipastikan selalu naik di setiap akhir tahun," kata Achsanul di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis.

Selain trend akhir tahun, melemahnya rupiah dikarenakan penyerapan anggaran yang tinggi dari Kementerian dan Lembaga (KL).

"Hampir semua KL melakukan aktiftas yang meningkat guna penyerapan anggaran," sebut dia.

Hal lain yang mempengaruhinya adalah kebutuhan akan minyak mentah yang tinggi. "Ditambah kebutuhan belanja minyak mentah Pertamina yang semakin besar yaitu 100 dolar AS perhari, Ini setara dengan Rp3,6 miliar dolar AS per tahun," sebut politisi Demokrat itu.

Ia membantah, melemahnya rupiah karena memanasnya hubungan Indonesia dengan Amerika Serikat dan Australia pasca penyadapan. "Gak ada kaitannya dengan penyadapan yang dilakukan AS dan Australia," sebut Ketua Pansus RUU Keuangan Negara itu. (*)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013