Banjarmasin (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan merumuskan langkah-langkah strategis pembangunan pertanian pada 2025, dengan tujuan bisa menjadi daerah penyangga pangan di ibu kota negara baru.
 
Menurut Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar di Banjarbaru, Rabu, upaya ini pun dibahas dalam musyawarah perencanaan pembangunan pertanian untuk 2025 yang digelar Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel.
 
Roy pun menyampaikan arahan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor pada Musrenbang Pertanian 2025, yakni perlu merumuskan langkah-langkah strategis dalam memitigasi dampak dari perubahan iklim, seperti antisipasi dampak dari musim kemarau maupun kekeringan ekstrem El Nino hingga menjaga ketersediaan air.

Baca juga: Pemprov Kalsel: Produksi padi program Gernas El Nino lebihi target
 
"Isu strategis yang senantiasa perlu mendapat perhatian kita bersama adalah tantangan perubahan iklim. Pengaruh iklim yang tidak diantisipasi dengan baik, akan mengancam sektor pertanian, hingga akhirnya mengganggu ketahanan nasional," ujarnya.
 
Oleh karena itu, dalam Musrenbang Pertanian diharapkan dapat menyamakan arah dan haluan dalam agenda perencanaan pembangunan pertanian dan ketahanan pangan pada 2025.
 
Menurut dia, kegiatan ini sekaligus menjadi upaya sinergi perencanaan antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, melalui anggaran daerah masing-masing serta anggaran pemerintah pusat.
 
Roy pun mengajak jajaran pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, dan seluruh pemangku kepentingan dari lintas sektor untuk menguatkan komitmen dan sinergi dalam mencapai prioritas pembangunan pertanian di Kalimantan Selatan.

Baca juga: Pemprov Kalsel mempercepat pembangunan sembilan proyek strategis
 
"Saya menekankan agar kita tetap fokus mempertahankan surplus produksi padi, mempertahankan swasembada beras di daerah yang telah mencapainya dan melakukan pemetaan wilayah-wilayah pertanian yang perlu dioptimalkan dengan lebih intensif," ujarnya.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel Syamsir Rahman mengungkapkan bahwa Kalsel menjadi salah satu provinsi yang penyangga pangan di Indonesia.
 
"Kita menjadi salah satu provinsi penyangga produksi pangan nasional di urutan 12 dari 38 provinsi se-Indonesia dan kita menjadi salah satu provinsi yang ditunjuk Kementerian Pertanian RI untuk program-program seperti optimalisasi lahan rawa dan tumpang sisik," ungkapnya.
 
Oleh karena itu, menurut Syamsir, produksi pangan merupakan urusan wajib bagi daerahnya sekarang.

Baca juga: Pemprov Kalsel menargetkan satu juta ton hasil panen padi 2024
 
"Sesuai dengan arahan Menteri dan Gubernur Kalsel, bahwa Kalsel harus tetap menjadi penyuplai pangan nasional, apalagi ibu kota negara berpindah ke Pulau Kalimantan," ucapnya.

Pewarta: Sukarli
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024