memberikan ruang kreativitas kepada pelaku budaya dalam memakai busana tradisional serta mendesain kostum yang memiliki ciri khas daerah
Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar Karnaval Budaya 2024 yang diikuti 32 peserta dari kabupaten/kota  se-Sulteng dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-60 Provinsi Sulteng.
 
"Kegiatan ini dalam rangka memeriahkan HUT Ke-60 Provinsi Sulteng dan memberikan ruang kreativitas kepada pelaku budaya dalam memakai busana tradisional serta mendesain kostum yang memiliki ciri khas daerah," kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sulteng Andi Kamal Lembah di Palu, Kamis.

Selain karnaval budaya, rangkaian HUT Ke-60 Sulteng juga dimeriahkan dengan pesta seni dan festival kuliner yang diikuti oleh komunitas budaya, sanggar dan paguyuban se-Sulawesi Tengah, satuan pendidikan, kelompok PKK dan elemen masyarakat di Kota Palu dan sekitarnya.
 
Kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Sulteng bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan Balai Pelestarian Budaya Wilayah 18 Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat dengan mengangkat tema Merajut Keragaman Budaya Nusantara menuju Masyarakat Sulawesi Tengah yang Tangguh, Maju dan Sejahtera.
 
Menurut Andi Kamal, karnaval ini sebagai ajang untuk merajut ikatan sosial budaya dan kebersamaan yang kuat di Negeri Seribu Megalit, dan melestarikan berbagai tarian musik dan makanan tradisional.

Baca juga: Pertamina tingkatkan pengawasan distribusi BBM di Sulteng
 
Menurut dia, terciptanya penguatan ekosistem kebudayaan dan jejaring kebudayaan antara pemerintah daerah serta pemerintah pusat menuju Megalit menjadi warisan dunia.
 
"Saya selaku Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sulteng mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas partisipasi semua pihak sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik," katanya.
 
Sementara itu, Gubernur Sulteng Rusdy Mastura mengatakan rangkaian kegiatan HUT Ke-60 Provinsi Sulteng itu dalam rangka mendukung pencanangan Sulawesi Tengah Negeri Seribu Megalit.
 
"Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mengenalkan kembali budaya lokal dan cita rasa kuliner daerah kepada masyarakat dan generasi muda," katanya.
 
Menurut dia, kegiatan bertujuan untuk menampilkan keanekaragaman seni dan budaya, serta kuliner khas daerah Sulawesi Tengah yang didukung oleh masyarakat, para seniman, pemerhati budaya yang berasal dari kabupaten dan kota se-Sulawesi Tengah.
 
Karena itu, Gubernur berharap masyarakat dapat berperan aktif dalam melestarikan budaya bangsa dan memotivasi usaha dalam mempertahankan serta mengembangkan seni budaya bangsa secara kreatif.

Baca juga: BI promosikan tenun khas Sulteng lewat IFW sebagai kampanye Gernas BBI

Baca juga: BEI: Investor pasar modal Sulteng didominasi saham dan milenial

Pewarta: Nur Amalia Amir
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024