Depok (ANTARA) - Bakal calon Wali Kota Depok dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Imam Budi Hartono menegaskan, dirinya akan melanjutkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Depok 2021–2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.

"Masa jabatan pasangan Idris-Imam kan terpotong Pilkada serentak, harusnya sampai 2026 tetapi hingga 2025. Namun saya akan melanjutkan program yang tertera di RPJMD jika terpilih nanti," kata Imam Budi Hartono di Depok, Kamis.

Baca juga: Capai UHC, Pemkot Depok berlakukan berobat pakai KTP sejak 1 Desember

Pria yang kini menjabat Wakil Wali Kota Depok ini juga mengatakan RPJMD ini merupakan program untuk lima tahun kedepan yang merupakan janji politik kepala daerah ketika kampanye.

Karena terpotong dan hanya 4 tahun, kata Imam Budi Hartono, RPJMD ini akan dilanjutkan kembali ketika terpilih di Pilkada Depok 2024.

"Undang - undang membolehkan untuk dilanjutkan oleh wali kota terpilih. Saya kan pasangan dengan Mohammad Idris jadi se visi. Kan biasanya kepala daerah terpilih punya program sendiri sesuai janji kampanye masing-masing," ungkapnya.

Baca juga: Pemkot sebut Program DepokPop siapkan anak muda Depok mendunia

Imam Budi Hartono mengungkapkan RPJMD pasangan Idris - Imam di Kota Depok yang telah dirancang untuk lima tahun sesuai dengan kebutuhan masyarakat Kota Depok.

"Program-program yang dibuat oleh Idris-Imam bagus bagi masyarakat Kota Depok, sayang kalo tidak dilanjutkan," ungkapnya.

Baca juga: Pjs Wali Kota Depok siapkan lima program kerja

Imam Budi Hartono mengatakan program - program yang dilanjutkan seperti program beasiswa mulai jenjang SD sampai mahasiswa.

Selain itu program magang kerja di luar negeri secara gratis dan menciptakan wirausaha baru dan wirausaha perempuan.

"Program sudah berjalan itu beasiswa untuk SD dapat Rp2 juta, SMP Rp3 juta, SMA/SMK Rp2 juta, bahkan kuliah Rp15 juta. Ada program magang kerja di Jepang gratis, dikasih uang Rp15 juta-Rp20 juta per bulan, ada program Wira Usaha Baru (WUB) 5.000 pengusaha baru dan 1.000 perempuan pengusaha," tuturnya.

Baca juga: DPRD Depok setujui Raperda RPJMD 2021-2026

Lanjut Imam Budi Hartono untuk program WUB sudah berjalan dan mulai dirasakan oleh masyarakat Kota Depok yang mengikuti program tersebut.

Karena di program itu diberikan pelatihan, pendampingan, perizinan, pemasaran baik digital marketing dan permodalan.

"Alhamdulillah. Sudah banyak para pelaku UMKM yang ikut mereka bilang banyak banget manfaatnya. Bahkan sudah ada yang naik kelas dari sisi omsetnya dari awal belum ikut pelatihan hanya Rp500 ribuan sekarang sudah Rp5 jutaan," katanya.

Baca juga: Pemkot Depok sebut Program Wirausaha Baru tingkatkan IPM

"Ada juga yang produk-produknya sekarang sudah bagus pengemasannya, ada yang lapor juga sudah bisa ekspor," ujarnya.

Selain itu program yang dilanjutkan yaitu program Kartu Depok Sejahtera atau KDS. Di program KDS ini terdapat tujuh layanan manfaat seperti santunan kematian (2 juta), Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) 23 juta, Bantuan Pangan 150 ribu/bulan, Beasiswa SD,SMP, SMA/SMK dan Kuliah, BPJS Gratis (warga mudah berobat gara-gara cukup pakai BPJS), bantuan untuk lansia dan Disabilitas berdaya.

Baca juga: Pemkot sebut Program DepokPop siapkan anak muda Depok mendunia

Lalu dana insentif bagi para guru ngaji, pembimbing rohani. Saat ini sebut Imam Budi Hartono sudah ada 2.000 orang yang mendapat dana insentif.

"Program ini baik. Saya akan meneruskan program pak wali kota. Tujuan program ini untuk meningkatkan kesejahteraan warga Depok," ujarnya.

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2024