Pekanbaru (ANTARA News) - Jumlah titik api di Riau per tanggal 22 Agustus 2006 meningkat tajam, jika dibandingkan sehari sebelumnya, yakni dari 22 titik menjadi 160 titik api berdasarkan pantauan dari Satelit ASMC NOAA 12. "Data terakhir yang ada di Posko Pusdalkarhutla mencatat jumlah titik api mengalami peningkatan menjadi 160 titik," kata Wakil Gubernur Riau, yang juga Ketua Pusdakarhutla Riau, Wan Abubakar, di Pekanbaru, Rabu. Menurut ia, sebaran titik api terbanyak terdapat di Kabupaten Indragiri Hulu dengan 28 titik api, kemudian Pelalawan (25), Kampar (22) Bengkalis dan Siak masing-masing 18 titik api, Dumai (17), Rokan Hulu (13), Kuantan Singingi (6) dan Kota Pekanbaru sebanyak empat titik api. Meningkatnya jumlah titik api, menurut Wan dikarenakan musim kemarau yang terus berlanjut. "Hujan kan sudah lama tidak turun. Cuaca kering menjadi sebab lahan sangat mudah terbakar," ujarnya. Sebenarnya, sudah banyak upaya yang dilakukan untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan, upaya itu bukan tidak berhasil, masalahnya kebakaran selalu berpindah-pindah. "Di lahan ini berhasil dipadamkan, muncul lagi kebakaran di lokasi lain," demikian penjelasan Wan yang juga Wakil Gubernur Riau. Akibat dari maraknya pembakaran hutan dan lahan itu dari 11 kabupaten kota yang ada di Riau saat ini semuanya tertutup kabut asap. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006