Jakarta, (ANTARA News) - Pemerintah memperkirakan bahwa hingga Rabu, sudah 80 persen dari ratusan titik api di wilayah Sumatera yang sudah berhasil dipadamkan dan diperkirakan dalam satu atau dua hari ini seluruh titik api sudah akan bisa diatasi. "Delapan puluh persen titik api sudah teratasi sampai hari ini," kata Menko Kesra Aburizal Bakrie sebelum mengikuti rapat terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/8). Aburizal mengatakan, untuk membantu memadamkan kebakaran lahan, hujan buatan telah dilakukan di wilayah-wilayah propinsi Riau, termasuk sebagian Pekanbaru. Pada Rabu, lanjutnya, hujan buatan juga akan dilakukan di wilayah Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat. Menurutnya, hujan buatan yang dikucurkan sangat efektif memadamkan kebakaran lahan. Cara lainnya yang juga dinilai sangat efektif dalam mematikan titik api adalah dengan "bom air". Namun penggunaan bom air tersebut memiliki kelemahan, yaitu waktu persiapan yang memakan 10 hingga 14 hari. "Terlalu lama," kata Aburizal, sambil mengisyaratkan bahwa pemerintah memilih untuk menggunakan hujan buatan daripada bom air. "Pak Kusmayanto (Kusmayanto Kardiman, Menristek) sedang memimpin pelaksanaan hujan buatan. Mudah-mudahan, dalam satu atau dua hari ini solusi yang pendek sudah bisa tercapai, asap berkurang," tambahnya. Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan akan melakukan kerja ke Singapura pada 4-5 September 2006. Singapura adalah salah satu negara tetangga yang kerap mendapat `kiriman` asap dari kebakaran hutan di Indonesia.(*)

Copyright © ANTARA 2006