Jenewa (ANTARA News) - Iran dan enam negara kuat dunia pada Minggu pagi mencapai kesepakatan terobosan tentang pembatasan program nuklir Teheran dengan pelepasan sanksi terbatas sebagai penukar.

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Cateherine Ashton mengumumkan bahwa Iran dan kelompok P5+1 telah mencapai kesepakatan tahap pertama tentang program nuklir Iran pada Minggu pagi, demikian seperti dilansir kantor berita Xinhua.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif juga menyatakan bahwa perundingan itu berakhir dengan satu kesepakatan lewat akun Twitternya.

"Kami telah mencapai satu kesepakatan" tulis dia seperti dikutip kantor berita Reuters.

Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius mengonfirmasi tentang kesepakatan itu. Namun rincian kesepakatan yang dihasilkan dalam perundingan tersebut hingga sekarang belum diumumkan.

Kesepakatan antara republik Islam itu dengan kelompok P5+1 yang terdiri atas Amerika Serikat, Prancis, Inggris, China, Rusia dan Jerman dicapai setelah perundingan selama lebih dari empat hari di Jenewa, Swiss.

Iran akan bisa mengakses devisa sampai 4,2 miliar dolar AS sebagai bagian dari kesepakatan itu, kata seorang diplomat Barat kepada kantor berita Reuters.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry bergabung dengan menteri luar negeri dari lima negara besar dalam perundingan soal program nuklir dengan Iran pada Sabtu (23/11), saat kedua pihak sudah mendekati kesepakatan awal.

Pembicaraan itu ditujukan untuk menghasilkan paket kesepakatan guna membangun kepercayaan untuk mengurangi ketegangan selama beberapa dekade terkait program nuklir Iran.

Negara-negara Barat ingin menutup program nuklir Iran karena menganggapnya sebagai kedok untuk pembuatan senjata nuklir namun Iran membantah pengayaan urianiumnya ditujukan untuk pengembangan senjata.

Dalam draf kesepakatan telah didiskusikan di Jenewa, Iran akan menangguhkan peningkatan pengayaan uraniumnya dan sebagai gantinya pembekuan miliaran dolar AS dana Iran di rekening bank-bank asing akan dihentikan, serta akan ada pembaruan dalam perdagangan logam mulia, petrokimia dan bagian pesawat.


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013