Kolaka (ANTARA News) - Setelah kebakaran yang menghabiskan bangunan utama terminal Bandara Sangia Ni Bandera di Kecamatan Tanggetada Kabupaten Kolaka, pemerintah setempat membangun tenda darurat dilokasi itu untuk mengantisipasi penumpang pesawat.

Sekretaris Daerah Kolaka, Poitu Murtopo yang ditemui,Selasa mengatakan pihak Dinas Perhubungan sudah mengambil langkah antisipasi dengan mendirikan tenda sebagai pengganti sementara bangunan utama bandara.

"Karena ini menyangkut pelayanan publik pasca kebakaran maka Pemerintah Kolaka harus bertindak cepat sebelum dibukanya kembali jalur penerbangan di bandara itu," katanya.

Poitu juga mengharapkan kepada pihak PT. Antam untuk segera menyelesaikan pembangunan terminal bandara yang telah dilakukan selama ini atas bantuan dana CSR perusahaan.

Senada dengan Sekda,Wakil Ketua DPRD Kolaka Suiab Kasra juga menghimbau kepada pihak Antam harus secepatnya menyelesaikan pembangunan terminal itu karena merupakan jalur ekonomi masyarakat dibidang jasa penerbangan.

"Pihak antam harus cepat menyelesaikan pembangunan itu karena ini merupakan musibah," Katanya.

Sementara Proyek pembangunan terminal tunggu bandara Sangia Ni Bandera yang dilaksanakan oleh PT.Antam menghabiskan anggaran sekitar Rp.12 miliar yang diambil dari dana CSR perusahaan itu.

Sebelumnya bangunan terminal Bandara Sangia Ni Bandera terbakar selasa dini hari sekitar pukul 00.30 akibat disambar petir sehingga pihak petugas bandara menutup sementara jalur penerbangan dari Kolaka menuju Makassar (Sulsel).

Pewarta: Darwis Sarkani
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013