Jakarta (ANTARA) -
Pada tahun ketiga penyelenggaraan, Turnamen Mandiri 3X3 Indonesia yang diinisiasi oleh PT Supersport Sensation (SSS) Internasional menawarkan sejumlah inovasi bagi pencinta olahraga bola basket di Indonesia.
 
Direktur Utama PT SSS International Azwan Karim mengatakan kegiatan yang berkolaborasi dengan Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) serta didukung PT Bank Mandiri Tbk itu menghadirkan FIBA Lite Quest Tournament dan menambah jumlah kelompok umur (KU) bagi calon peserta.
 
Ia membeberkan, kategori baru Lite Quest adalah level nasional yang baru pertama kali diadakan dan khusus untuk umum kategori putra dengan jumlah yang dibatasi yaitu 16 tim serta digelar di Jakarta pada 18 Agustus.
 
"Pemenang Lite Quest akan dikirim ke FIBA Challenger yang akan digelar antara di China, Korea, Mongolia, atau di Prancis," kata Azwan dalam konferensi pers persiapan turnamen di Jakarta, Senin.
 
Lebih lanjut dia membeberkan, inovasi kedua adalah memperbanyak KU yang pada edisi sebelumnya hanya mempertandingkan dua kelompok umur, yaitu KU-18 dan U-23 untuk putra dan putri.
 
Namun, untuk tahun ini penyelenggara membuat turnamen menjadi empat kategori, yaitu KU-23 putra dan putri, KU-15 dan KU-18 putra, dan KU-12 putra dan putri campuran (mix).
 
Baca juga: Pelatih rancang timnas basket 3x3 yang konsisten dalam jangka panjang

Selain itu, lanjut Azwan, tempat penyelenggaraan juga berbeda dari edisi sebelumnya karena dilaksanakan di luar Pulau Jawa, yaitu di Provinsi Sumatera Utara (Sumut)/ Regional Sumatera dan Sulawesi Selatan (Sulsel)/ Regional Sulawesi.
 
Untuk di Provinsi Sumut, Kota Pematang Siantar terpilih menjadi tempat pelaksanaan tahapan play-in tournament pada 27 April, sedangkan Kota Medan sehari setelahnya, yaitu 28 April.
 
Kemudian, untuk mencari tim terbaik dari Regional Sumatera, penyelenggaraan berlangsung di Medan pada 1 Mei.
 
Sementara, tambah dia, Regional Sulawesi akan dikonsentrasikan di Kota Makassar, baik untuk tahapan play-in maupun final.
 
Jadwal play-in direncanakan 5-6 Juli, sedangkan final sehari setelahnya, yaitu pada 7 Juli.
 
Azwan menambahkan, untuk Regional Jawa, final berlangsung di Yogyakarta pada 23 Juni dan tahapan play-in dilaksanakan di sejumlah kota, seperti Jakarta (8 Juni), Bandung (9 Juni), Solo (15 Juni), dan Surabaya (16 Juni).
 
"Kami berharap dengan improvisasi ini bisa memberikan panggung yang lebih baik bagi semua peserta," ujar dia.
 
Terkait peserta turnamen, panitia membatasi jumlah total tim per wilayah/regional, yaitu sebanyak 84 untuk semua kategori serta KU dan setiap tim hanya diisi oleh empat pemain.
 
Baca juga: Timnas Putri tutup perjuangan FIBA 3X3 Asia Cup 2024 dengan kemenangan

Wakil Ketua Umum PP Perbasi Bidang 3X3 Jamin Mattotoran mengatakan turnamen Mandiri 3X3 sangat bagus dilakukan secara konsisten karena berdasarkan komunikasi dengan Federasi Bola Basket Internasional (FIBA), Indonesia harus rutin menyelenggarakan kompetisi dan membina akar rumput guna memajukan cabang dari olahraga bola basket itu.
 
"Awal tahun ini kami ketemu FIBA untuk menanyakan bagaimana membangun 3X3. Mereka menjawab bahwa caranya dengan menaikkan standar kompetisi," kata Jamin.
 
Menurut dia, selama ini turnamen 3X3 yang diselenggarakan berbagai pihak masih banyak yang tidak terverifikasi oleh FIBA, sehingga berpengaruh untuk keikutsertaan pemain, klub, dan tim nasional dalam kejuaraan internasional.
 
Oleh karena itu, Jamin mengapresiasi pelaksanaan turnamen tersebut karena bisa berdampak untuk pembinaan, membangun nuansa kompetisi, dan promosi untuk atlet basket 3X3.
 
"Lite Quest sudah disetujui oleh FIBA. Kami targetkan pemain senior bisa menaikkan peringkat dengan harapan bisa menjadi panggung menuju tim nasional," ujar dia.

Baca juga: Erick Ibrahim jadi aktor kemenangan timnas Indonesia 3X3 atas Korsel
Baca juga: Timnas 3X3 akhiri perjalanan di FIBA Asia Cup 2024

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024