"Pertama, kita akan menyelaraskan penyusunan Rencana Induk Bidang Kesehatan sebagai haluan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam merencanakan, menganggarkan, dan mengimplementasikan program kesehatan di daerah," kata Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya di Jakarta, Selasa malam.
Ia mengatakan perencanaan itu akan mengubah paradigma dalam perencanaan kesehatan dari programme follow money menjadi money follow programme.
"Anggaran kesehatan tidak dipatok 5 persen atau 10 persen, melainkan sesuai dengan kebutuhan prioritas program. Perubahan paradigma ini penting untuk dapat dipahami oleh teman-teman di daerah," katanya.
Baca juga: Menkes: Edukasi ibu rumah tangga penting tangani arbovirus
Hal lain yang juga dibahas dalam Rakerkesnas tahun ini adalah Undang-undang Kesehatan yang menitikberatkan strategi kesehatan pada upaya mencegah masyarakat jatuh sakit atau menjaga agar masyarakat tetap sehat melalui program promotif dan preventif.
"Contohnya, kita akan mengintensifkan implementasi skrining 14 penyakit prioritas, termasuk pemeriksaan deteksi dini dari faktor risiko penyakit tidak menular," katanya.
Selain itu, ekspansi pemeriksaan hipotiroid kongenital akan terus diperluas, untuk ibu hamil diperiksa kehamilannya enam kali dan intensifikasi program imunisasi nasional, kata Budi.
Berikutnya, Budi melanjutkan, adalah pembahasan upaya untuk mempercepat pemerataan akses layanan kesehatan di seluruh daerah yang akan diintensifkan, sehingga akses yang baik tidak hanya berpusat di Pulau Jawa, tapi di beberapa pulau besar lainnya.
"Pemerataan pelayanan rujukan melalui program pengampuan jejaring rumah sakit dilakukan untuk meningkatkan akses layanan penyakit jantung, stroke, kanker dan ginjal," katanya.
Hal itu dilakukan melalui dukungan alat kesehatan untuk 34 RSUD provinsi dan 514 RSUD kabupaten/kota, kata Budi menambahkan.
Agenda Rakerkesnas 2024 yang akan digelar, Rabu (24/4) di Indonesian Convention Exhibition (ICE) BSD, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, dijadwalkan dibuka secara langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta melibatkan peserta dari pusat dan daerah.
Baca juga: Menkes respons soal turis Australia yang kena DBD di Bali
Baca juga: Menkes jadikan Arbovirus Summit bukti pentingnya wolbachia
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024
