Lusaka, Zambia (ANTARA) - Seorang ibu berhasil menyelamatkan balitanya yang berusia dua tahun dari cengkeraman macan tutul di Zambia utara saat salah satu habitat satwa liar yang berharga di Afrika itu mencatat kasus baru dalam konflik manusia dengan hewan.

Insiden itu terjadi pada Minggu di sebuah lokasi terpencil bernama Nabwalya Chiefdom, sebuah permukiman di sekitar Taman Nasional Luangwa Utara yang menjadi rumah bagi sejumlah besar populasi satwa liar “Lima Besar” di Afrika.

Balita yang mengalami luka serius itu kini dirawat di Rumah Sakit Umum Misi Chilonga di Distrik Mpika.

Sang ibu, Tidah Mubanga, mengungkapkan bahwa penyerangan itu terjadi saat mereka sedang tidur di lahan pertanian.

Mubanga mengaku melihat predator tersebut menarik kepala anaknya dan dia pun langsung merebut si anak hingga berhasil diselamatkan.

Baca juga: Macan tutul terkam petani hingga tewas di Sumsel

Pengawas rumah sakit Bertin Kalengai mengatakan pihak rumah sakit telah menghentikan pendarahan dan menyelamatkan nyawa si anak. Korban saat ini sudah melewati masa kritisnya dan merespons pengobatan dengan baik, katanya.

Kalengai menjelaskan bahwa ini adalah kasus serangan hewan liar ketiga yang ditangani rumah sakit di Nabwalya sepanjang tahun ini saja.

Sebelumnya, dua orang digigit buaya dan saat ini masa dalam pemulihan di rumah sakit.

Komisaris Distrik Mpika, David Siame, pada Rabu mengunjungi balita tersebut. Dia membenarkan kejadian itu dan mengatakan akan bekerja sama dengan Departemen Taman Nasional dan Margasatwa guna memastikan serangan hewan tak terulang lagi.

“Saya tahu bahwa masyarakat kami hidup dalam ketakutan akibat serangan hewan, namun pemerintah tidak menutup mata dengan situasi di Nabwalya. Kami sedang berupaya menghentikan serangan tersebut,” katanya.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Warga lereng Merapi berjaga antisipasi serangan macan

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024