"Situasi sistem keuangan dunia yang masih rapuh, dan kondisi nilai tukar Indonesia yang semakin melemah, suku bunga yang semakin tinggi adalah tantangan yang harus segera diselesaikan oleh pemerintah agar indeks kesengsaraan rakyat tersebut tidak jatuh terlalu dalam lagi," katanya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu.
Menurut anggota Komisi Keuangan, Perbankan, dan Perencanaan Pembangunan Nasional DPR RI itu, kualitas pembangunan nasional Indonesia sepanjang tahun 2013 merosot dibandingkan dengan tahun 2012.
Hal ini ditunjukkan dengan makin bertambahnya tingkat pengangguran terbuka dan tingginya tingkat inflasi.
Bertambahnya tingkat pengangguran dan tingginya inflasi membuat penderitaan dan kesengsaraan rakyat makin bertambah. Hal ini ditunjukkan dengan melompatnya indeks kesengsaraan (misery index) rakyat pada tahun 2013 sebesar 15,04 persen dibanding tahun 2012 yang sebesar 10,72 persen.
Indeks kesengsaraan pada tahun 2013 ini adalah yang tertinggi selama tiga tahun terakhir.
Misery Index adalah penjumlahan dari tingkat pengangguran dan tingkat inflasi karena keduanya mengurangi daya beli dan meningkatkan kesengsaraan masyarakat sehingga semakin tinggi indeks kesengsaraan maka tingkat kesengsaraan yang dirasakan masyarakat juga semakin tinggi.
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
