Strasbourg (ANTARA) - Turki terus hadir dalam aktivitas Dewan Eropa, dan tidak ada tanda-tanda hal ini akan berubah, kata juru bicara dewan pada Jumat.

Selama kunjungan pers yang diselenggarakan Delegasi Uni Eropa (UE) ke Turki dan diadakan oleh Kementerian Luar Negeri Prancis, Daniel Holtgen mengatakan tidak ada seruan di dalam dewan agar Turki keluar.

Holtgen menekankan peran Turki sebagai anggota pendiri Dewan Eropa, dan menyebutnya sebagai anggota yang membanggakan, penting dan berpengaruh.

Meski agenda dewan tersebut telah diperluas untuk mencakup prioritas seperti melindungi Ukraina, fokus utamanya masih terkait isu-isu seperti supremasi hukum, hak atas peradilan yang adil, kebebasan berekspresi dan berkumpul, serta upaya memerangi diskriminasi.

Holtgen mengatakan bahwa meski ada diskusi sesekali tentang keluarnya Turki dari dewan atau penangguhan terhadap hak pilihnya, tidak ada seruan untuk memberikan sanksi terhadap Turki di dalam Dewan Eropa.

Dia menyoroti status Turki sebagai anggota pendiri Dewan Eropa pada 1949 serta pencalonannya yang sudah lama untuk menjadi anggota Uni Eropa, sebuah badan yang terpisah.

Dia menegaskan kembali tidak ada seruan di dalam Dewan Eropa yang menganjurkan Turki untuk keluar.

Sumber: Anadolu
Baca juga: Erdogan sebut Turki bisa berpisah dengan Uni Eropa jika perlu
Baca juga: Menlu Uni Eropa berkumpul bahas aksesi Turki, kesepakatan Laut Hitam
Baca juga: Menguak ambisi Turki menjadi anggota Uni Eropa

Penerjemah: Katriana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024