Jakarta (ANTARA) - Kota Mossel Bay, Western Cape, Afirika Selatan meriahkan 30 tahun hubungan diplomatik Afrika Selatan dengan Republik Indonesia melalui Pasar Rakyat Indonesia atau Indonesia Folk Market (IFM) yang diselenggarakan oleh Konsulat Jenderal RI Cape Town.

Melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu, Konsul Jenderal RI Cape Town Tudiono menyampaikan tradisi Pasar Rakyat telah ada di Indonesia sejak ratusan tahun lalu. Pasar Rakyat mencerminkan karakter masyarakat Indonesia yang sederhana, tulus, ramah dan bersahabat.

“Suatu kebanggaan dapat membawa tradisi tersebut ke Mossel Bay, guna lebih mempererat hubungan antar masyarakat kedua bangsa mengingat hubungan historis dan sosial budaya yang erat antara Indonesia dan Afrika Selatan,” kata Tudiono.

Namun, ini merupakan penyelenggaraan pertama di Mossel Bay. Kota tersebut tidak terlalu besar, berjarak 387 km dari Cape Town. Sebanyak 40,9 persen penduduk Mossel Bay merupakan kulit berwarna, 40,1 persen Afrika dan 17,6 persen keturunan Eropa.

Walaupun berada di kota yang tidak besar, IFM cukup dipadati pengunjung, sekitar 1159 orang dan banyak produk kuliner habis terjual. Selain itu tercatat beberapa kerjasama bisnis potensial.

Tudiono turut menggarisbawahi pula bahwa tahun 2024 merupakan peringatan 30 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Afrika Selatan. Kegiatan Indonesian Folk Market dimaksudkan untuk turut memeriahkan peristiwa bersejarah ini.

Pada kesempatan yang sama, Alderman Niklaas Booisen, Chairperson of Community Services mewakili kota Mossel Bay, sangat mengapresiasi penyelenggaraan IFM. Dirinya memandang penyelenggaraan IFM merefleksikan semangat perayaan 30 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Afsel dan berharap IFM dapat diselenggarakan di Mossel Bay setiap tahunnya.

Dari pertemuan dan business matching antara vendor Indonesia dan distributor produk Indonesia dengan mitra pengusaha Mossel Bay Afsel selama IFM, di antaranya dihasilkan sejumlah farmasi lokal tertarik dengan produk balsam Geliga. Lalu, terdapat 1 importir setempat yang tertarik impor produk rempah dari Indonesia.

Kemudian ada juga distributor yang tertarik memasarkan produk-produk Kalbe Internasional serta anggota Dewan Kota Mossel Bay yang tertarik mengupayakan pemasaran produk IndoMie ke swalayan di Mossel Bay.

IFM turut mempromosikan pariwisata di Indonesia dengan promosi tujuan wisata terkemuka Indonesia pada booth KJRI Cape Town. Kesempatan IFM juga digunakan KJRI Cape Town untuk promosi minyak kelapa sawit Indonesia, dengan pemasangan banner yang berisi khasiat dari minyak kelapa sawit.

Baca juga: KJRI Cape Town perkuat kerja sama investasi dengan provinsi di Afsel
Baca juga: KJRI Cape Town bantu kepulangan ABK asal Tegal alami depresi
Baca juga: Konjen RI Cape Town temui ABK WNI bahas aspirasi Pemilu 2024


Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024