Jakarta (ANTARA) - Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap dua korban yang tenggelam di Sungai Ciliwung, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Selasa.

Tim ini terdiri dari puluhan personel dari Basarnas Jakarta, Pemadam Kebakaran DKI Jakarta, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Satpol PP DKI Jakarta, Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Pusat, Randu Jajar dan masyarakat.

“Kami kerahkan personel rescue Basarnas Jakarta menuju lokasi kejadian untuk melakukan pencarian terhadap kedua korban," kata Kepala Basarnas Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR, Desiana Kartika Bahari melalui keterangannya di Jakarta.

Kartika mengatakan kedua korban ini, yakni Muhammad Arfan Subandi (5) dan Arif Mujahidin (19). Kejadian bermula saat Arfan bercanda bersama temannya di pinggir Sungai Ciliwung namun tiba-tiba dia terjatuh dan terbawa arus.

Mengetahui itu, Arif berusaha untuk menolong korban pertama namun dirinya justru ikut tenggelam dan terbawa arus.

Baca juga: Gulkarmat Jaktim temukan jasad bocah yang tenggelam di Kali Ciliwung
Baca juga: Jenazah balita yang tenggelam di Ciliwung ditemukan


Tim pencari terbagi dua untuk melakukan pencarian di dua area. Tim pertama melakukan penyisiran menggunakan perahu karet di sepanjang aliran Sungai Ciliwung hingga radius 2,5 KM dari lokasi kejadian.

Sementara tim kedua melakukan penyisiran melalui jalur darat secara visual di sepanjang bantaran Sungai Ciliwung hingga radius lima kilometer (km) dari lokasi kejadian.

Ini bukan kali pertama orang tenggelam di Sungai Ciliwung. Tahun lalu seorang bocah berusia 12 tahun asal Kelurahan Batu Ampar, Kramat Jati, diketahui hanyut Sungai Ciliwung pada Agustus 2023.

Setelah petugas melakukan pencarian, korban ditemukan namun dalam kondisi tak bernyawa.

Pada kasus lainnya, ​​​​​​​ada Januari lalu, seorang anak lelaki terpeleset ke Sungai Ciliwung saat mencari ikan bersama temannya. Dia kemudian ditemukan, juga dalam kondisi meninggal dunia.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024