New York (ANTARA News) - Dewan Keamanan PBB menyepakati sebuah resolusi untuk menciptakan badan pengganti UNOTIL, misi politik yang berada di Timor Timur (Timtim), untuk mengadakan berbagai kegiatan penjagaan perdamaian di negara itu, seperti penjagaan keamanan dan bantuan untuk pemilihan umum. Pembentukan misi pengganti bernama UNMIT akan menghidupkan kembali kegiataan penjagaan perdamaian di negara yang sempat terhenti Mei tahun lalu, menyusul pecahnya bentrokan kekerasan antara mantan tentara dan pemerintah. Bentrokan menyebabkan pertikaian selama beberapa pekan antara militer dan polisi serta gang etnis jalanan yang menyebabkan sedikitnya 30 orang tewas, 150.000 terlantar, sementara sejumlah gedung di ibukota Dili dibakar dan dijarah. Dibawah UNMIT sekitar 1.600 personil polisi dan 30 penasihat militer, serta sejumlah unsur sipil yang "sesuai", akan disebarkan di negara itu untuk menstabilkan situasi keamanan menyambut Pemilihan Umum 2007 mendatang. Resolusi tersebut disampaikan atas inisiatif Jepang. Sekjen PBB Kofi Annan awalnya menyarankan pembentukan organisasi multifungsi, namun AS menentang penggabungan kesatuan militer kedalam sebuah organisasi. Ketidaksepakatan ini akhirnya diselesaikan dengan mengijinkan kesatuan militer untuk beroperasi tanpa perintah dari PBB sementara waktu. Misi UNMIT diharapkan bertahan selama enam bulan namun waktunya bisa diperpanjang. Berdasarkan resolusi tersebut, angkatan bersenjata Australia, yang sudah berpangkalan disana, akan tetap berada di negara itu sampai 25 Oktober sesuai dengan perjanjian bilateral untuk menjaga keamanan diluar kerangka operasi penjagaan perdamaian. Dewan Keamanan berencana untuk meninjau fungsi militer pada operasi tersebut setelah 25 Oktober.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006