Kami juga memberangkatkan anggota satgas beserta material berupa perahu karet dan ambulans serta sarpras lainnya yang akan membantu selama proses evakuasi
Makassar (ANTARA) - Pangkalan Utama TNI AL VI (Lantamal VI) Makassar mengirim Satgas Penanggulangan Bencana untuk membantu para korban bencana alam banjir dan tanah longsor di wilayah Kabupaten Luwu Raya dan sekitarnya.

Komandan Lantamal VI (Danlantamal VI) Makassar Brigjen TNI (Mar) Andi Rahmat M di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, mengumpulkan prajurit terbaiknya untuk membantu proses evakuasi korban bencana banjir dan tanah longsor tersebut yang terjadi pada Jumat (3/5).

"Kami juga memberangkatkan anggota satgas beserta material berupa perahu karet dan ambulans serta sarpras lainnya yang akan membantu selama proses evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Luwu Raya," ujar dia.

Brigjen TNI Andi Rahmat menyampaikan jika pihaknya akan selalu siaga membantu rakyat, apalagi di tengah bencana alam yang tidak diinginkan tersebut.

Baca juga: Pemprov Sulsel kirim bantuan gunakan helikopter ke Latimojong

Baca juga: BMKG IV Makassar imbau masyarakat waspadai bencana hidrometeorologi


Ia mengatakan jika seluruh bawahannya itu adalah pasukan terlatih dalam hal penanggulangan bencana dan penyelamatan. Mereka siap membantu para korban sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.

Dia mengatakan bahwa untuk membantu para korban yang terdampak bencana alam banjir yang terjadi di Kabupaten Luwu Raya, pihaknya memberangkatkan tim Satgas Penanggulangan Bencana (Guiben) sebanyak 30 personel gabungan Prajurit Lantamal VI dan Yomarhanlan VI yang dipimpin langsung oleh Komandan Yonmarhanlan VI (Danyonmarhanlan VI) Mayor Marinir Yusman Efendi.

Sebelumnya, berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB pada Sabtu, 4 Mei 2024, pukul 06:00 waktu setempat, tercatat 1.385 KK terdampak dan 115 jiwa mengungsi di beberapa masjid dan rumah keluarganya.

Untuk kerugian materiil terdata kaji cepat antara lain sebanyak 1.867 unit rumah terdampak, 103 unit rumah rusak berat, 42 unit rumah hanyut, empat titik ruas jalan terdampak, satu unit jembatan terdampak, 14 unit kendaraan roda dua dan empat terdampak, serta lahan persawahan dan perkebunan warga terdampak.

BPBD Kabupaten Luwu, BPBD Provinsi Sulawesi Selatan dan tim gabungan hingga saat ini masih melakukan pendataan di lapangan serta evakuasi warga terdampak dan terus memonitor dampak banjir ini ke aparat kecamatan, kelurahan serta desa setempat guna melihat dampak lanjutan yang masih berpotensi terjadi.

Baca juga: Basarnas: Korban jiwa bencana banjir di Luwu menjadi 10 orang

Baca juga: 91 korban banjir di Sulsel selamat dan 7 dalam pencarian

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024