Surabaya (ANTARA) - PT Terminal Teluk Lamong (TTL) mendukung penguatan rantai pelayaran Asia Tenggara ke India melalui pelayanan South East Asia India VIII (SI8) yang dikelola oleh konsorsium Wan Hai Lines, Korea Marine Transport Co dan Interasia Lines.

Direktur Utama PT TTL David Pandapotan Sirait melalui keterangan tertulis di Surabaya, Minggu menyatakan antusias karena dipercaya untuk melayani pelayanan baru SI8 oleh konsorsium pelayaran Wan Hai Lines, Korea Marine Transport Co dan Interasia Lines.

"Kami mengapresiasi berbagai langkah inovatif perusahaan pelayaran untuk mendorong konektivitas perdagangan dan mempercepat distribusi barang," katanya.

Pelayanan perdana SI8 dibuka dengan kapal MV Najade yang sandar Dermaga TTL sejak 3 Mei 2024.

Kapal berbendera Liberia berkapasitas 2.700 TEUs dengan panjang (LOA) 215 meter itu membawa 1.100 peti kemas dari Dermaga TTL menuju India dengan sebelumnya singgah di Jakarta.

Di antaranya membawa beberapa muatan transhipment dari wilayah Timur Indonesia berupa seaweed, gum copal, cashewnut, veneer untuk diekspor ke India.

Kecepatan pelayanan bongkar muat peti kemas MV Najade mencapai 58 box per ship per hour (BSH) dengan waktu operasi 19 jam sehingga langsung berlayar dari TTL ke India pada Sabtu dini hari, 4 Mei kemarin.

David memastikan, setelah MV Najade, kapal lain berkapasitas 3.000 TEUs akan memulai pelayarannya di dermaga milik anak usaha Subholding Pelindo terminal peti kemas itu secara mingguan setiap hari Kamis.

"Kesiapan infrastruktur dan efektifitas bongkar mampu menarik pengguna jasa dan pelaku ekspor impor untuk mempercayakan kepada TTL," ujarnya.

Baca juga: Terminal Teluk Lamong optimalkan dermaga domestik

David meyakini transhipment menjadi inisiatif srategis subholding peti kemas sebagai tindak lanjut pengembangan bisnis kepelabuhanan.

"Inisiatif ini ini mampu mendongkrak daya saing dan mendorong pertumbuhan perekonomian nasional," katanya.

David optimis dengan penambahan pelayanan baru tersebut maka tahun ini TTL bisa mencapai target kinerja arus peti kemas.

"Dalam waktu dekat TTL juga akan menerima beberapa pelayanan baru rute internasional yang menjanjikan. Tentunya akan semakin menguatkan posisi TTL sebagai pelabuhan peti kemas internasional yang menjadi kepercayaan pelanggan," ucapnya.

Baca juga: Kapal MV Danae R singgah di Terminal Teluk Lamong

Pewarta: Willi Irawan/Hanif Nasrullah
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024