Jakarta (ANTARA) -
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) berkomitmen menindaklanjuti Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2024 tentang Ketransmigrasian dengan menyusun peraturan menteri agar upaya transformasi transmigrasi melalui program dan kegiatan konkret dilaksanakan dengan baik.
 
"Kita patut bersyukur dengan turunnya Peraturan Pemerintah Nomor 19/2024 tentang Ketransmigrasian pada akhir April 2024. Kata kunci dari transformasi PP tersebut adalah model baru transmigrasi transpolitan, pengembangan berbasis iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) dan sistem penyelenggaraan yang kolaboratif," ujar Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar, sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
 
Hal itu dia sampaikan saat membuka Rapat Koordinasi Transmigrasi Tahun 2024 yang diselenggarakan Kemendes PDTT melalui Ditjen Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (PPKTrans) di Makassar, Sulawesi Selatan.
 
Dalam rakor bertema “Penuntasan Sasaran Program RPJMN 2020-2024: Mewujudkan Kawasan Transmigrasi Mandiri dan Berdaya Saing” itu, Gus Halim, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar, juga menyampaikan sejumlah poin strategis yang penting untuk diatur lebih lanjut tentang mekanisme pelaksanaannya melalui peraturan menteri tersebut.
 
Sejumlah poin itu, di antaranya model lahan usaha komunal, keterlibatan badan usaha dan peran serta masyarakat, pelatihan berbasis kompetensi, dan penanaman modal non-APBN.

Ia menambahkan kesuksesan pembangunan transmigrasi mengharuskan adanya kolaborasi yang sinergis antarberbagai pihak atau kolaborasi pentaheliks.

Baca juga: Kemendes imbau pemda tuntaskan target RPJMN terkait tanah & BMN
 
Tanpa adanya dukungan media, ujar dia, keberhasilan dan strategi kebijakan transmigrasi tidak akan tersampaikan kepada masyarakat dengan jelas.
 
“Kami yakinkan bahwa jajaran Kementerian Desa PDDT selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada para transmigran sehingga kehidupan mereka menjadi lebih sejahtera yang juga berdampak positif kepada daerah tujuan transmigrasi," ucapnya.
 
Saat membuka Rakor Transmigrasi 2024, ia juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pemangku kepentingan, di antaranya kepala daerah, rektor/akademisi, BUMN, tokoh masyarakat, bahkan konten kreator atas kontribusi mereka dalam membantu menyukseskan program transmigrasi.
 
Penghargaan tersebut dibagi ke dalam beberapa kategori 18 penghargaan/piagam.
 
"Kami berharap agar melalui apresiasi ini ke depan akan banyak pihak yang memberikan sumbangsih untuk kemajuan program transmigrasi. Program transmigrasi merupakan kolaborasi yang melibatkan banyak pihak sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya," ujarnya.
 
Rakor ini membawa sejumlah agenda penting, antara lain mengonsolidasi kinerja lintas instansi dalam menuntaskan target RPJMN 2020-2024, menginventarisasi usulan program transmigrasi untuk tahun 2025, dan mempercepat fasilitasi penyelesaian permasalahan pertanahan dan Hak Pengelolaan Lahan (HPL) transmigrasi. Isu lainnya yang diangkat dalam rakor kali ini adalah menggali peluang pengembangan transmigrasi modern terkait alternatif pembiayaan perumahan dan pengembangan ekonomi perikanan.

Baca juga: Kemendes: CSR-PDB Awards memotivasi perusahaan ikut bangun desa
Baca juga: Kemendes: Desa harus tahu potensinya guna tingkatkan ekonomi
Baca juga: Kemendes berkomitmen tingkatkan pelayanan bagi penyandang disabilitas

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024