Dari total 394 pulau berpenghuni di Kepri, sebanyak 334 pulau sudah berlistrik, tersisa 50 pulau lagi belum berlistrik
Tanjungpinang (ANTARA) - Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Muhammad Darwin mengatakan rasio elektrifikasi di daerah itu sudah mencapai 97,9 persen.

Ia menjelaskan bahwa rasio elektrifikasi adalah perbandingan jumlah pelanggan rumah tangga yang memiliki sumber penerangan baik dari listrik perusahaan negara (PLN) maupun listrik non-PLN dengan jumlah rumah tangga.

"Dari total 394 pulau berpenghuni di Kepri, sebanyak 334 pulau sudah berlistrik, tersisa 50 pulau lagi belum berlistrik," kata Darwin di Tanjungpinang, Selasa.

Darwin menjelaskan 50 pulau belum berlistrik dimaksud tersebar di empat kabupaten/kota se-Kepri. Meliputi Kabupaten Anambas, Kabupaten Karimun, Kabupatan Lingga, dan Kota Batam.

Ia menyebut kemungkinan pulau-pulau tersebut sudah berlistrik, namun masih bersifat swadaya masyarakat atau dengan kata lain pemerintah belum hadir memberikan penerangan listrik yang memadai kepada warga setempat.

Pihaknya menargetkan 50 pulau belum berlistrik itu dapat segera menikmati listrik dengan beberapa upaya pendekatan, antara lain mengadakan mesin genset, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) hingga menggunakan solar panel surya.

Ia mencontohkan di Batam pada tahun ini ada tiga pulau belum berlistrik yang akan diintervensi dengan solar panel surya.

Kemudian di Anambas, tersisa dua pulau belum berlistrik yang rencananya akan diintervensi dengan PLTS, karena jumlah penduduknya relatif sedikit, masing-masing lima hingga 17 kepala keluarga (KK).

"Kami terus berkolaborasi dengan PLN UID Riau-Kepri untuk merealisasikan program Kepri Terang di seluruh pulau berpenghuni. Selain mengandalkan APBD dan APBN, juga melibatkan perusahaan melalui dana CSR untuk pemasangan sambungan baru listrik warga," ujar Darwin.

Darwin turut menambahkan sampai saat ini terdapat 113 subsistem PLN di wilayah Kepri, yang mana 35 pulau sudah menyala 24 jam, lalu 72 pulau 14 jam, dan enam pulau tujuh jam. Keenam pulau tersebut berada di Karimun dan Tambelan (Kabupaten Bintan), masing-masing tiga pulau.

"Enam pulau yang masih menyala enam jam tengah diupayakan untuk ditingkatkan menjadi 14 jam," kata Darwin.

Baca juga: Pemprov Kepri tingkatkan jam nyala listrik di lima desa Anambas
Baca juga: Kepri prioritaskan 12 ibukota kecamatan baru dapat listrik 24 jam
Baca juga: 9.507 rumah tangga di Kepri dapat sambungan listrik gratis

 

Pewarta: Ogen
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024